RAKYATKU.COM - Mantan tentara Amerika Serikat, Jerry D Gray ditangkap polisi karena diduga menghina Presiden Jokowi. Namun, dia tidak terlalu khawatir. Dia merasa sebagai korban.
Sebelumnya, Jerry ditangkap gara-gara menyebut pemerintah Jokowi disusupi komunis. Video pernyataannya itu beredar luar di media sosial sehingga dia ditangkap.
Jerry mengaku sudah mewanti-wanti kepada perekamnya untuk tidak menyebarkannya ke media sosial.
Video tersebut direkam di Wisma 9, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, bersamaan dengan aksi unjuk rasa Rabu (22/5/2019). Video itu direkam seorang ustaz yang dirahasiakan identitasnya.
"So i mean, feeling saya, saya sendiri korban dari masalah ini. Bukan saya yang jahat," kata Jerry dalam wawancara dengan Detikcom.
Jerry yang dikenal sebagai ahli pesawat terbang itu mengaku tidak pernah mengunggah video semacam itu di internet. Dia bahkan juga tak punya akun media sosial.
Kalaupun ada akun yang mengatasnamakan dirinya, Jerry memastikan itu palsu.
"Saya nggak punya grup, saya nggak punya Facebook, saya nggak punya Twitter, ini semua saya nggak punya. Facebook dari dulu saya sudah sadar dimonitor dari luar, dia yang bikin program itu, jadi saya nggak mau, ini jadi diksi orang nggak mau kerja sekarang, mau main Facebook lihat ini lihat ini, saya nggak mau. Saya mau otak saya lebih produktif. So, saya nggak punya grup, Facebook ada lihat di Facebook ada Jerry D Gray, tapi itu bukan saya, itu palsu," urainya.