RAKYATKU.COM - Biasanya jelang Lebaran, pemudik dari DKI Jakarta selalu dipesan agar tidak membawa orang baru ke Jakarta. Usai Lebaran, langsung digelar operasi yustisia.
Sejak tahun lalu, tidak ada lagi operasi yustisia. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meniadakannya. Menurut dia, seluruh orang Indonesia punya hak untuk datang ke ibu kota.
"Sejak tahun lalu, kami tidak lagi mengadakan operasi pemeriksaan yustisia. Mengapa? Ibu Kota adalah milik seluruh Indonesia," tegas Anies saat melepas peserta mudik gratis di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2019).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menuturkan, tidak ada larangan bagi warga Indonesia yang ingin berpindah domisili. Dia mengatakan, di Jakarta semua setara.
"Tidak ada aturan yang melarang pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lainnya. Wonogiri ke Balikpapan, Manokwari atau Jakarta, kita memiliki kesetaraan mencari kerja," sebut Anies seperti dikutip dari Detikcom.
Hanya saja, Anies mengingatkan bagi warga yang ingin pindah atau mengadu nasib di Jakarta agar menyiapkan data kependudukan. Tak hanya itu, juga harus menyiapkan pengalaman dan keahlian agar bisa bersaing di Jakarta.
Alasan lain tidak menggelar operasi yustisia, karena selama ini hanya menyasar kalangan menengah ke bawah. Sementara pendatang dari kalangan menengah ke atas tidak pernah terjerat operasi tersebut.