RAKYATKU.COM - Artis Limbad selama ini terkesan selalu perkasa. Namun, di depan pilot vlogger, Captain Vincent Raditya dia lemas. Tak bisa berbuat apa-apa.
Vincent sengaja melakukan exercise G Force atau zero gravity yang membuat Limbad pasrah. Itu terjadi saat mengajak Limbad mencoba petualangan naik Cessna 172 registrasi PK-SUY.
Video detik-detik terbang bersama Limbad itu sudah ditonton lebih 10 juta kali. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya turun tangan.
Kemenhub mencabut lisensi penerbangan single engine milik pilot vlogger, Captain Vincent Raditya.
Video yang dipersoalkan adalah saat Captain Vincent Raditya mengajak Limbad terbang dengan pesawat Cessna 172. Di ketinggian 1.500 ft, Vincent mempraktekkan zero gravity hingga Limbad akhirnya bersuara.
Kemenhub melakukan investigasi terhadap video tersebut dan mendapatkan 3 temuan. Berikut ini hasilnya:
a. Capt Vincent Raditya pada saat mengoperasikan pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY dengan membawa penumpang yang duduk di samping Pilot (Hot Seat), tidak menggunakan shoulder harness sesuai ketentuan dalam CASR 91.105 dan CASR 91.107
b. Capt Vincent Raditya memberikan kendali terbang pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY kepada orang yang tidak berwenang. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam CASR 91.109(a)
c. Capt Vincent Raditya pada saat mengoperasikan pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY dengan sengaja melakukan exercise G Force (zero gravity) kepada penumpang umum
3 Alasan Kemenhub Cabut Izin Terbang Single Engine Capt Vincent RadityaKemenhub mencabut izin terbang single engine Captain Vincent Raditya.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menekankan kepada Capt Vincent Raditya agar tidak mengulangi perbuatan tersebut karena dapat membahayakan keselamatan penerbangan," demikian bunyi surat dari Kemenhub.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Capt Avirianto membenarkan surat tersebut. Izin terbang Captain Vincent Raditya yang dicabut adalah untuk pesawat single engine. Captain Vincent Raditya masih dapat menerbangkan jenis pesawat lainnya.
Captain Vincent Raditya sendiri mendapat banyak pertanyaan soal pencabutan lisensinya ini di media sosial. Dia lalu memberi penjelasan lewat video di YouTube.
"Benar, lisensi terbang saya dicabut untuk yang single engine," kata Vincent dalam videonya.
Meski lisensinya dicabut, Kapten Vincent Raditya masih bisa menerbangkan pesawat berbadan besar seperti Airbus 320 maupun Boeing 737.
"Dia hanya tidak bisa menerbangkan pesawat Cessna 172 atau pesawat yang single engine yang mesin 1," ucap Abraham Sylvester, asisten dari Vincent, Rabu (29/5/2019).
Abraham mengatakan, Kapten Vincent masih memegang lisensi Multi Engine sehingga masih bisa mengoperasikan Batik Air, maskapai tempat ia bekerja.
Sebab pesawat milik Batik Air berjenis Airbus dan Boeing.
“Ia masih dapat mengoperasikan pesawat yang memiliki mesin lebih dari 1 (multi engine),” ucapnya.
Ia mengatakan, Vincent sampai saat ini masih bekerja di Batik Air meski lisensi terbang dengan single engine-nya dicabut.