Minggu, 26 Mei 2019 19:31
Ustaz Aswanto M Takwi di Masjid Bukit Nirwana Permai, Moncongloe Lappara.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Ada satu hadis yang cukup menakutkan terkait hubungan bertetangga. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sampai tiga kali bersumpah bahwa mereka tidak beriman.

 

Hal itu diuraikan Ustaz Aswanto M Takwi Lc MA, saat berceramah pada acara buka puasa yang digelar di Masjid Bukti Nirwana Permai, Moncongloe Lappara, Maros, Minggu (26/5/2019).

Anggota Pleno Dewan Syariah Wahdah Islamiyah itu membahas hubungan bertetangga dalam Islam. Mulai dari definisi tetangga hingga hal-hal yang terlarang.

Dia mengutip salah satu hadits dari Abu Syuraih radhiyallahu ‘anhu. Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. “Sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yang tetangganya tidak aman dari keburukannya” (HR. Bukhari No 6016)

 

Menurut Ustaz Aswanto, dalam kehidupan sekarang ini, banyak hal-hal yang dilakukan seseorang yang kelihatannya baik. Namun, tanpa sadar, sebenarnya telah mengganggu tetangga terdekatnya.

Misalnya, membakar sampah. Aktivitas ini niatnya bagus, agar halaman rumah bebas dari sampah. Setiap hari daun-daun kering dan sampah lainnya dibakar di depan rumah.

"Kemudian ada tetangga yang baru saja mencuci pakaian, menjemur pakaian yang telah dipakaikan Molto. Akhirnya, pakaian itu bau asap semua. Ini termasuk mengganggu tetangga," urai Ustaz Aswanto.

Membakar sampah, terutama pada pagi hari, juga menghalangi kesempatan orang untuk menghirup udara sehat dan segar. Padahal, kesempatan itu hanya bisa didapatkan pada pagi hari. 

Masih banyak lagi contoh-contoh yang dikemukakan. Termasuk tetangga yang gemar memutar musik dengan suara keras. Ini jelas, kata dia, sangat mengganggu ketenangan tetangganya. 

Ternak atau hewan piaraan pun demikian. Apalagi, hewan ternak yang tidak dikandangkan. Kemungkinan bebas menebar kotorannya di rumah tetangga. Termasuk pula bau kotoran hewan yang menyengat ke tetangga.

Satu contoh lagi yang kadang tidak disadari mengganggu tetangga adalah ketika membangun rumah. Bukan hanya bongkaran dan debu yang kemungkinan mengganggu tetangga.

Ustaz Aswanto mencontohkan, sebuah rumah yang awalnya mendapat sinar matahari pagi. Namun, tetangganya membangun rumah bertingkat. Akhirnya, rumah tadi tak lagi kebagian sinar matahari pagi.

"Ini pun termasuk mengganggu tetangga," katanya.

Pada akhir ceramahnya, Ustaz Aswanto menyimpulkan dua hal pokok yang harus dilakukan dalam hubungan bertetangga.

Pertama, berbuat baik kepada tetangga dalam hal apapun. Kedua, tidak mengganggu atau menyakitinya dalam hal apapun.

Bila kedua hal ini jadi pegangan, maka aman dan tenteram lah kehidupan di sebuah perumahan atau perkampungan.

Buka puasa di perumahan Bukit Nirwana Permai merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap Ramadan. Ketua panitia, H Erwin Sulthan mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar warga.

Sebelum buka puasa bersama, sehari sebelumnya berlangsung kegiatan "Semarak Ramadan". Acara ini diisi dengan aneka lomba seputar Alquran, antara lain lomba hafalan surat pendek, juz 30, rangking 1, hingga tartil Alquran.

Para pemenang diumumkan pada acara buka puasa sekaligus penyerahan hadiah.

TAG

BERITA TERKAIT