RAKYATKU.COM - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengerucutkan lokasi dari ibu kota baru. Pemerintah masih terus mengkaji sesuai dengan kriteria yang sudah disebutkan selama ini.
“(Palangkaraya?) Enggak ada yang mengerucut, belum ada yang dikerucutkan,” ujarnya, Selasa (28/5/2019).
Menurut Bambang, lokasi dari ibu kota baru itu nantinya akan diumumkan paling lambat akhir tahun ini. Saat ini proses menuju penetapan lokasi masih terus berjalan.
“Jalan terus, artinya tahun ini sudah pasti harus penentuan lokasi, sudah pasti,” ucapnya.
Menurutnya, pada tahun ini pemeirntah akan fokus pada penetapan lokasi dari ibu kota baru. Di samping itu juga pemerintah akan merancang undang-undang dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk pembuatan aturannya.
Setelah itu pada tahun 2020, pemerintah akan mengumpulkan lahan-lahan yang nantinya akan dibangun sebagai ibu kota baru tersebut. Sekaligus juga mengurus mengenai sertifikat lahannya agar di kemudian hari tidak bermasalah ketika pembangunan ibu kota baru dilakukan.
Bambang menambahkan, nantinya pada 2021, pemerintah akan memulai pembangunan dari ibu kota baru ini. Pembangunan nantinya meliputi pusat pemerintahan dan juga kawasan ekonominya yang akan dibangun di tanah seluas 40.000 hektare (ha).
Khusus untuk pusat pemerintahan akan dibangun di tanah seluas 2.000 ha. Tanah seluas itu akan dibangun gedung pemerintahan baik dari Eksekutif, Yudikatif dan Legeslatif.
Sementara itu sisa lahannya, akan digunakan untuk membangun pusat kegiatan dari Ibu Kota baru tersebut. Misalnnya, ada pembangunan perumahan yang dikhususkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat umum.
Selain rumah, pemerintah juga akan membangun fasilitas penunjang lainnya. Seperti fasilitas kesehatan, hingga pendidikan yang memiliki kualitas sangat baik.
Pemerintah juga nantinya akan membangun sebuah museum. Museum yang akan dibangun nantinya tidak hanya untuk menyimpan barang-barang yang tak terpakai, tetapi ada sebuah nilai dari museum itu sendiri.
Mantan Menteri Keuangan itu menambahkan, yang membuat pembangunan Ibu Kota baru ini lebih menarik adalah akan dibangunnya taman konservasi nasional. Nantinya, taman konservasi ini diperuntukan untuk orang utan, di mana Kalimantan memang menjadi habitat dari orang utan.
“Jadi tahun ini penentuan lokasi, tahun depan penyiapan semua master plan dan infrastruktur dasar, 2021 kira-kira groundbreaking, 2024 proses pemindahan,” jelasnya dikutip dari okezone.com.