Selasa, 28 Mei 2019 13:18
Bang Hasan (kanan), bersama Wakapolda Sulsel, Brigjen Adnas (kiri) yang memegang pistol barang bukti penodongan.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pihak penyidik Polresta Pelabuhan yang menangani kasus pengancaman pistol yang dilakukan bos MTC, Hasan Basri alias Bang Hasan terhadap seorang pedagang bernama Hendrik (38), masih mencari motif Bang Hasan melakukan penodongan pistol.

 

Bang Hasan diperiksa secara maraton sejak semalam.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, pistol yang dipakai Bang Hasan mengancam, terdaftar dan memiliki izin dari Polda Metro Jaya, sehingga tidak ada masalah dengan izin.

Saat ini kata Dicky, yang diperiksa adalah apakah yang bersangkutan layak ditetapkan tersangka atau tidak. 
"Tapi dengan pengancaman itu, kemungkinan bisa dijadikan pelaku juga, tapi kita tunggu saja hasil perkara dari Polres Pelabuhan," terangnya.

 

Bang Hasan lanjut Dicky, cukup kooperatif diperiksa Polres Pelabuhan. 

"Kita tunggu saja gelar perkara dari Polres Pelabuhan. Senjata kita sita, sudah kita amankan," tegasnya. 

Alasan mengapa Bang Hasan mengeluarkan senjata kata Dicky ini masih dalam pendalaman. 

"Mungkin kalau kita melihat situasi, mungkin dia emosi. Dia tertekan perasaan yang tidak enak, sehingga mengeluarkan senjata. Itu tidak mungkin dia tenang-tenang mengeluarkan senjata, apalagi dia ini sudah tua, orang tua ini sangat bijak, sehingga mungkin ada kata-kata yang menyinggung perasaannya sehingga dia emosi sekali," pungkas Dicky.

Sebelumnya, Hasan Basri ditangkap di depan Hotel Ibis Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pada Minggu malam, 26 Mei 2019. Saat itu, Bang Hasan diduga hendak kabur ke Singapura, sehingga diamankan oleh Tim Resmob dan Polresta Pelabuhan.

Itu setelah salah seorang pedagang bernama Hendrik (38), melapor ke polisi terkait penodongan pistol yang dilakukan oleh owner MTC dan Condotel Makassar itu. Saat itu, Hendrik dan beberapa pedagang memprotes pameran yang digelar di lantai ground MTC pada Minggu, 26 Mei 2019.

"Saya melapor karena saya ketakutan saat ditodong. Jari Bang Hasan sudah di pelatuk pistol," ujar Hendrik yang juga pengurus ormas Pemuda Pancasila Sulsel itu.

TAG

BERITA TERKAIT