RAKYATKU.COM - Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan Joko Widodo yang menganggap dirinya cocok jika jadi menteri.
Bahlil Lahadalia menegaskan, pembentukan kabinet pemerintahan masa mendatang merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Aduh, saya enggak tahu ya. Itu Bapak (Jokowi) yang punya kewenangan prerogatif lah. Saya enggak boleh menanggapi. Kalau hidup saya, kan dari kampung berproses secara alami saja," kata Bahlil, Minggu (25/5/2019).
Bahlil mempersilakan Jokowi menilai apakah dirinya layak atau tidak. Ia menegaskan seluruh keputusan soal rencana pembentukan kabinet merupakan hak Jokowi. Bahlil juga tak mau berandai-andai dipilih menjadi menteri.
"Saya enggak mau berandai-andai lah. Jangan kita berandai-andai. Itu urusan Pak Presiden lah. Bukan hak saya. Jangan kita masuk mengintervensi hak prerogatif Presiden. Itu ruang yang tak bisa dimasuki oleh siapa pun," ujar dia.
"Persoalan siapa yang akan dipakai, hanya Pak Presiden saja, hanya Pak Jokowi dan Tuhan yang tahu, kita kan enggak tahu," sambungnya dikutip Kompas.
Sebelumnya Jokowi merasa Bahlil cocok jika menjadi menteri. Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara Buka Puasa Bersama HIPMI.
"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," ungkap Jokowi.