Jumat, 24 Mei 2019 19:19
Pelaku pembunuhan terpaksa dihadiahi tima h panas.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SIMALUNGUN - Pasca penemuan jenazah Novita (18), pada Selasa, 21 Mei 2019, pelaku pembunuhan, Ari Saputra alias Geleng, sempat mengontak ayah korban.

 

Dia menyampaikan ucapan duka kepada ayah korban. Itu untuk menutupi jejaknya.

Bukan hanya itu, pelaku juga masuk ke facebook korban, dan mengomentari ucapan duka yang dikirimkan warganet.

Terungkapnya jejak pelaku, setelah identitas korban diketahui. Saat itu, jasad korban membusuk. Dia hanya diketahui dari cincin dan kalung.

 

"Dua benda ini ditunjukkan kepada warga dan tidak lama menemukan orang tua korban," kata Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan seperti dilansir dari IDN Times. 

Menelusuri identitas tersangka, polisi menggali informasi khusus soal teman korban terakhir kali. "Begitu dapat, kita kembangkan melihat CCTV tempat korban bekerja. Dari CCTV itu, wajah dan sepeda motor tersangka dapat diketahui lebih jelas," terangnya.

Petunjuk lain kata Kapolres, adalah seluler korban yang dibawa kabur oleh tersangka. Berdasarkan data lengkap, polisi memburu tersangka. Hanya saja upaya kabur pun dilakukan sehingga dengan terpaksa tersangka dilumpuhkan polisi dengan menembak bagian kaki. 
"Kita cek keberadaan HP korban, positif ada di tangan tersangka. Kita tembak karena sempat mau kabur. Itu sifat melawan petugas," tegas Kapolres. 

Berdasarkan keterangan polisi, hubungan korban dan tersangka baru sebatas teman. Namun tersangka diduga mencoba menjalin hubungan layaknya anak muda. Bahkan keduanya baru berkenalan dari Facebook pada satu setengah bulan terakhir. Mereka bertemu baru 3 sampai 4 kali.

Atas perbuatannya,  melakukan pembunuhan dan pemerkosaan ini tersangkan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau pasal 340 ancaman hukumam mati atau seumur hidup.

TAG

BERITA TERKAIT