Jumat, 24 Mei 2019 13:24
Salah satu mobil Dompet Dhuafa yang diduga dirusak polisi
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Tim medis lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menjadi korban pemukulan oknum kepolisian saat aksi 22 Mei 2019 di sekitar kantor Bawaslu yang berujung kerusuhan.

 

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan mengatakan, tindakan represif tersebut terjadi pada Kamis (23/5/2019) pukul 00.15 WIB di sekitar Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. 

“Benar telah terjadi tindakan represif oknum kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa pada hari Kamis 23 Mei 2019 pukul 00.15 dini hari yang mengakibatkan tiga anggota tim medis harus dilarikan ke RSPAD serta pengrusakan terhadap dua kendaraan kami," kata Imam.

Imam menyayangkan tindakan represif oknum kepolisian itu yang ia anggap berlebihan. Apalagi dilakukan terhadap tim medis dan relawan kemanusiaan yang membantu berbagai pihak saat aksi 22 Mei 2019.

 

Imam mengaku Dompet Dhuafa tidak memiliki tujuan politis atau keberpihakan dalam keterlibatannya saat aksi tersebut.

“Sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa menerjunkan tim medis atas dasar kemanusiaan dan memegang teguh prinsip imparsial," bebernya dikutip Suara, Jumat (24/5/2019).

Terkait insiden tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengaku pihaknya akan mencari tahu kebenaran dari informasi tersebut.

"Nanti kita selidiki dulu kebenarannya seperti apa," ungkap Argo.

TAG

BERITA TERKAIT