Rabu, 22 Mei 2019 12:39
Peringatan Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Sidrap dilaksanakan di Masjid Agung setempat, Selasa malam (21/5/2019). 
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,SIDRAP - Peringatan Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Sidrap dilaksanakan di Masjid Agung setempat, Selasa malam (21/5/2019). 

 

Acara diawali pembacaan ayat suci Alquran oleh Ulfa Mufidah.

Hadir Wakil Bupati Sidrap Mahmud Yusuf, Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono, Ketua PN Sidrap Bintang AL, Kakan Kemenag Sidrap, Irman, para Kepala SKPD lingkup Pemkab Sidrap, Wakil Ketua PKK Anita Mahmud, serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan segenap jemaah Masjid Agung Sidrap. 

‎Peringatan Nuzulul Quran merupakan agenda rutin yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sidrap setiap memasuki malam ke-17 bulan Ramadan. Acara diisi dengan ceramah agama oleh Ustaz Abdul Malik Tibe.

 

"Malam Nuzulul Quran adalah malam yang istimewa di mana Alquran diturunkan pertama kalinya kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam melalui Malaikat Jibril," ujar Malik Tibe.

Lebih lanjut dia mengajak masyarakat, khususnya di Sidrap agar rajin mempelajari Alquran. Tidak hanya membaca ayat-ayatnya, melainkan juga memahami maknanya.

"Di peringatan ini, saya ingin mengajak semua untuk tidak hanya membaca ayatnya saja, tetapi juga mempelajari dan memahami ayat demi ayatnya, tetapi lebih pada untuk mengamalkannya di dalam kehidupan kita," ungkap Malik di hadapan jemaah yang hadir.

Sebelumnya, wakil bupati Sidrap dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan mengamalkan isi dari Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

"Turunnya Alquran pada 17 Ramadan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk memberi petunjuk kepada manusia sekaligus menyatakan keberadaannya bagi seluruh isi semesta alam ini sebagaimana kita ketahui setelah peristiwa itu, ayat demi ayat diturunkan kepada beliau," papar Mahmud.

Setelah itu, lanjutnya, Nabi Muhammad mengajarkan kepada manusia agar beriman dan mematuhi kaidah-kaidah moral dan menegakkan tatanan masyarakat yang aman, adil, dan sejahtera. 

"Proses itu memakan waktu 22 tahun lamanya, sehingga menjadi Alquran yang utuh, sebagaimana kita kenal selama ini," kata Mahmud.

Dia juga menyebutkan peringatan Nuzulul Quran merupakan ajang silaturahmi bagi sesama umat muslim.

Acara ditutup dengan doa untuk keselamatan bersama yang dipimpin oleh Kakan Kemenag Sidrap, Irman kemudian dilanjutkan salat tarawih.


 

TAG

BERITA TERKAIT