Selasa, 21 Mei 2019 10:46
Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw, saat konferensi pers di Novotel Makassar Grand Shayla, Jalan Chairil Anwar, Selasa (21/5/2019).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memaparkan kontribusi mitra GOJEK kepada perekonomian Makassar pada 2018 mencapai Rp1,7 triliun. 

 

Kontribusi berasal dari selisih pendapatan mitra dari sebelum hingga setelah mereka bergabung di GOJEK. Penelitian ini mencakup mitra dari tiga layanan GOJEK yaitu layanan roda-dua GO-RIDE, roda-empat GO-CAR, dan layanan pesan-antar makanan GO-FOOD. 

Secara nasional, LD FEB UI mengungkapkan kontribusi mitra GOJEK ke perekonomian nasional pada 2018 mencapai Rp44,2 triliun.

Hasil riset itu merupakan bagian dari riset yang bertajuk “Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018.” Studi yang serupa pada 2017 menunjukkan kontribusi GOJEK dari dua layanan (roda dua dan UMKM) di Makassar mencapai Rp644 miliar.

 

“Kontribusi yang semakin besar dari GOJEK menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi tidak hanya secara secara nasional namun ke perekonomian daerah. GOJEK sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan kemampuan inovasi teknologinya untuk memperluas peluang penghasilan di daerah," kata Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw, saat konferensi pers di Novotel Makassar Grand Shayla, Jalan Chairil Anwar, Selasa (21/5/2019).

Adapun angka kontribusi ekonomi mitra GOJEK terhadap perekonomian Makassar pada 2018 dari masing-masing layanan, yakni mitra pengemudi GO-RIDE menyumbang Rp689 milliar, mitra pengemudi GO-CAR berkontribusi Rp194 milliar, dan mitra UMKM GO-FOOD kontribusinya Rp808 milliar.

Dibanding penelitian 2017, kontribusi mitra GO-RIDE ke perekonomian kota khas kuliner konro tersebut naik lebih dari delapan kali lipat. Pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM GO-FOOD yang naik hampir 50%. ”Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GOJEK yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM GO-FOOD,” kata Paksi.

Selabihnya, rata-rata penghasilan mitra pengemudi dalam penelitian ini di atas rata-rata UMK Makassar (UMK Makassar pada 2018 sebesar Rp2,7 juta), yakni rata-rata pendapatan mitra GO-RIDE di Makassar Rp 4,1 juta; atau lebih tinggi 1,5x dari UMK Makassar tahun 2018 dan rata-rata pendapatan mitra GO-CAR di Makassar sebesar Rp6,2 juta; atau lebih tinggi 2,2x dari UMK Makassar 2018.

Tidak hanya kontribusi secara ekonomi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tiga manfaat utama yang dirasakan sebagai mitra pengemudi di GOJEK adalah: bisa mengatur waktu kerja, bisa menabung, dan bisa lebih membiayai keluarga.

Lebih jauh mengenai manfaat yang dirasakan oleh mitra UMKM GO-FOOD, keutamaan GOJEK di bisnis pesan-antar makanan online tercermin dari beberapa temuan, yakni 93% mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi; mitra UMKM mengalami 60% peningkatan rata-rata omzet setelah menjadi mitra GO-FOOD atau tambahan penghasilan sekitar Rp6.800.000/bulan 54% UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari GO-FOOD ke usaha mereka.

Temuan menarik lainnya adalah ternyata GOJEK menjadi pintu pertama bagi UMKM Makassar untuk masuk ke dalam digital. GOJEK juga turut meningkatkan inklusi keuangan di daerah karena meningkatkan jumlah UMKM yang dapat menjadi bagian dari gerakan non-tunai nasional. 

Kedua hal ini terlihat dari beberapa temuan yaitu, 85% mitra UMKM pertama kali menerima pembayaran non-tunai saat masuk ke GO-FOOD dan 89% mitra UMKM menyatakan mereka pertama kali go-online saat bergabung ke GO-FOOD.

Riset ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Makassar dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari database mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.

Jumlah responden di Makassar adalah mitra pengemudi roda dua GO-RIDE (385 responden), mitra pengemudi roda empat GO-CAR (50 responden), dan mitra UMKM GO-FOOD (100 responden). Riset ini merupakan salah satu riset dengan skala dan cakupan terbesar pada industri ekonomi digital Indonesia dengan sampel penelitian mewakili populasi mitra pengemudi, mitra UMKM, dan GO-LIFE di wilayah penelitian.

TAG

BERITA TERKAIT