RAKYATKU.COM - Seorang vikaris Gereja di Inggris menawarkan gerejanya untuk digunakan umat Muslim beribadah selama Ramadhan.
Sebagai bagian dari acara tersebut, ia setuju untuk menutupi salib dan salinan The Light of the World, sebuah lukisan renungan Yesus yang terkenal karya seniman pra-Raphael, William Holman Hunt.
Menurut laporan, para pria Muslim akan dipersilahkan untuk shalat di lorong Gereja St Matthew and St Luke di Darlington, sementara wanita di ruangan di sebelahnya.
Rencana tersebut dibahas pada pertemuan gereja pada 9 Mei yang dihadiri oleh Pendeta, mantan walikota Darlington Gerald Lee, dan sejumlah perwakilan Muslim setempat.
Lee telah berusaha untuk meningkatkan keharmonisan ras di daerah itu dengan kelompok yang disebut Celebrating Communities, yang sebagian besar menyelenggarakan berbagai acara sosial.
The Sunday Times melaporkan bahwa risalah dari pertemuan itu berbunyi: "Satu lorong di gereja akan dikosongkan kursinya untuk memungkinkan pria Muslim beribadah."
"Tutupi salib Kristen / foto-foto di kamar-kamar kecil agar para wanita beribadah."
Namun Gereja Episkopal Kristen mengkritik rencana tersebut, dengan mengatakan bahwa menyembunyikan Yesus merupakan sikap tidak hormat.
"Ketika orang-orang Muslim datang ke gereja kami, kami mengundang mereka untuk datang dan menghormati Yesus. Jika kami menerima undangan untuk pergi ke masjid, kami akan menghormati Muhammad," kata seorang Uskup.
Akhirnya, rencana semula digagalkan. Keuskupan Durham telah melakukan intervensi dengan menyatakan bahwa hukum gereja tidak mengizinkan ibadah orang non-Kristen di gedung Gereja Inggris.
Namun Umat ??Islam masih akan bergabung dengan umat Kristen dan agama lain di gereja saat matahari terbenam pada 2 Juni untuk buka puasa.
Tapi shalat tidak akan dilakukan di sana, melainkan di gedung terdekat.
Lee menambahkan bahwa dia tidak berusaha 'mengubah atau membuat marah' siapa pun, dan hanya ingin menyatukan bagian-bagian dari komunitas.