Sabtu, 18 Mei 2019 12:06
Sri Mulyani. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli melontarkan kritik keras ke pemerintah. 

 

Kali ini, Rizal Ramli menyindir soal utang pemerintah bertambah Rp 347 triliun dalam setahun dengan menyebut Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, ratu utang.

"Utang Pemerintah Setahun Naik Rp 347 T. Nyaris Rp1 Trillun per hari! Kok prestasi tertinggi ngutang? Wong Menkeu “Ratu Utang” dipuja2 kreditor karena berikan bunga tertinggi di ASEAN," kata Rizal Ramli.

Merespons hal itu, Tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai tidak aneh jika Rizal Ramli melontarkan kritikan, apalagi setelah dirinya tidak lagi bergabung dalam pemerintahan kabinet kerja.

 

"Tak aneh apabila seorang Rizal Ramli nyinyir seperti itu sejak tak lagi berada dalam pemerintahan," kata Jubir TKN, Ace Hasan Syadzily, Sabtu (18/5/2019).

Sebagai ekonom senior, kata Ace, seharusnya Rizal Ramli mengetahui cara pengelolaan utang pemerintah dan tidak hanya melihat dari jumlahnya saja. Sebab, utang itu aman atau tidak dapat dilihat dari rasio terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menurut data Kementerian Keuangan per April 2019 total utang pemerintah mencapai Rp 4.528,45 triliun. Utang itu rasionya setara dengan 29,65% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Angka itu jauh dari batas rasio utang pemerintah dan defisit APBN yang diatur oleh UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Penjelasan Pasal 12 ayat 3 membatasi defisit APBN sebesar 3% PDB dan pinjaman pemerintah 60% PDB.

"Seharusnya sebagai ekonom, dia tahu tentang utang pemerintah yang dikaitkan dengan PDB kita," ujar Ace, dikutip Detickom.

"Angka tersebut berarti utang pemerintah masih aman alias jauh di bawah batas yang ditetapkan ketentuan perundang-undangan yaitu 60% dari PDB," tambahnya.

TAG

BERITA TERKAIT