Sabtu, 18 Mei 2019 10:54
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, LUBUKLINGGAU - Wiwik Wulandari (13), siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau, ditemukan tewas di parit Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019), sekitar pukul 13.10 WIB.

 

Di perutnya ditemukan bekas luka tusuk. Gadis itu diduga korban pembunuhan.
 
Sahabat karib Wiwik, Novi Harian (14), di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tampak berurai air mata.

Dia mengaku berpisah dengan Wiwik saat mereka pulang sekolah.

Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek, karena rumah mereka agak berjauhan.

 

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," katanya sebagaimana dilansir dari Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.

Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.

Saat itu Wiwik mencubit tangan Novi sambil tersenyum.

Bahkan Wiwik sempat mengirim pesan via Facebook kepada Novi.

"Dia chat Vi? Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (Wiwik)" katanya.

Kakak Wiwik, Teti Sutrisnawati (24), tampak terpukul.

Wiwik merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, sedangkan orang tuanya telah bercerai.

Selama ini ia tinggal bersama kakaknya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Teti menuturkan tak menyangka jika adikya akan pergi secepat itu.

Ia mengaku selama bulan Ramadan ini, adik kesayangannya itu selalu pulang siang hari.

Teti mengaku Jumat pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekitar pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek.

Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.

Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via Facebook.

"Yuk?" Kemudian dibalas Teti pada pukul 12.00 WIB, "Ayuk (kakak) hari ini pulang sore". Kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi.

Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, ada keluarganya di Kelurahan Kayu Ara menyampaikan, adiknya dibunuh.

Keluarga mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di Facebook.

"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujarnya.

Teti menuturkan selama ini adiknya itu baik-baik saja.

Tidak pernah adiknya mengeluh ada masalah apa pun, setiap kumpul keduanya jarang ngobrol.

Namun selalu bertanya kalau ada kebutuhannya yang kurang.

"Tiap malam biasa kami nonton dan main hp habis itu kami tidur, pagi dia berangkat sekolah saya kerja," paparnya.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi, langsung meninjau lokasi penemuan mayat kemarin.

"Saya sudah melihat lokasi, kita lihat ada tiga tusukan di bagian perutnya." katanya.

Dwi mengungkapkan, anggotanya telah melakukan penyisiran dan informasi yang diterima dari hasil visum dokter dan laporan anggota di Rumah Sakit Sobirin, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

"Visumnya merupakan korban kekerasan, tapi korban seksual belum ada mengarah ke sana, anggota kita dari Reskrim dan Polsek sudah melakukan olah TKP dan Identifikasi," paparnya.

Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Zulkarnain setelah menyambangi rumah duka mengatakan, saat ini polisi tengah bekerja.

Sudah ada titik terang dan orang dicurigai namun perlu alat bukti.

"Saat ini anggota sedang memeriksa CCTV dan mohon doanya semoga pelakunya cepat ditangkap," ungkapnya.

TAG

BERITA TERKAIT