Jumat, 17 Mei 2019 22:30
Kelly Knipes (FOTO: DAILY MAIL)
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Kalau perempuan senang belanja, itu hal biasa. Namun, yang satu ini unik. Pasalnya, dia berbelanja hingga puluhan juta justru saat sedang tertidur pulas.

 

Perempuan itu bernama Kelly Knipes, warga Inggris. Dia baru kaget ketika keesokan harinya, barang-barang pesanannya bertumpuk di depan rumah. Semuanya dipesan saat dia sedang tidur.

Pada malam pertama kejadian itu, perempuan berusia 37 tahun sempat terkejut. Sebuah truk pengantar pesanan yang berisi lapangan bola basket plastik seharga 100 poundsterling atau sekira Rp1,8 juta berhenti di depan rumahnya. 

Tak hanya itu, ada juga lemari es, meja, rumah Wendy, dan permen Haribo bernilai ratusan poundsterling selama berbelanja di malam hari.

 

Dikutip dari Mirror, demi menghindarinya dari terlilit utang, ia mengatakan suaminya terpaksa mengunci ponselnya untuk menghentikan pemborosan uangnya. Ponsel itu juga disembunyikan. Namun Kelly berhasil dan terus bertransaksi.

Perempuan asal Basildon, Essex, Inggris tersebut mengatakan terlalu mudah untuk berutang di mana-mana karena rincian kartu kreditnya disimpan di ponselnya. Malam-malamnya dihabiskan dengan kecemasan. Dia sering terbangun melihat tanda terima di email untuk barang-barang yang dia beli tanpa sadar di malam hari. 

"Saya menghabiskan uang yang tidak kami miliki dan saya mulai meminjam uang. Saya tidak bisa mengembalikan uang pembelian makanan, seperti Haribos. Lalu ada pembelian lain yang saya lakukan yang tidak pernah saya kembalikan karena terlalu banyak, saya hanya akan bangun dan meletakkannya di samping saya," jelas dia.

Pembelian aneh lainnya termasuk toples kue senilai 58 poundsterling, pot garam dan merica dan buku tentang mengajar, padahal dirinya bukanlah seorang guru.  

Kelly didiagnosis menderita parasomnia, gangguan tidur yang melibatkan perilaku dan persepsi abnormal. Kellu juga diketahui menderita apnea tidur obstruktif, yang menghentikan napasnya saat tidur dan memaksa otaknya untuk bangun sebagian, memungkinkannya untuk berjalan dalam tidur.

Kondisinya benar-benar parah dan meningkat sejak tahun 2006 ketika dia hamil anak pertamanya, Henry. Dia overdosis obat diabetes dalam tidurnya saat dia hamil 20 minggu tetapi mengatakan tidak ada kerusakan serius terhadap kandungannya.

TAG

BERITA TERKAIT