Selasa, 14 Mei 2019 17:19
Tasniem Rais. (Foto: Merah Putih)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Anak keempat Ketua Dewan Penasihat PAN Amien Rais, Tasniem Rais, memberikan pembelaan kepada pria bernama Hermawan Susanto yang ditahan karena dugaan makar.

 

Hermawan adalah sosok yang mengancam memenggal kepala Presiden Jokowi. 

Menurut Tasniem, kasus itu menjadi contoh kekikinian rakyat pribumi dan muslim makin dipojokkan oleh pemerintah.

Itu disampaikan melalui akun Instagram @tasniemrais. Ia menilai, pemerintah makin menunjukkan keberpihakan dan terus menggerus kaum pribumi dan muslim di Indonesia.

 

"Nah sekarang giliran yang melakukan kesalahan ini adalah orang muslim, pribumi, Islam, langsung dieksekusi," tulis Tasniem.

Tasniem juga mengunggah video yang berisi detik-detik penangkapan terhadap Hermawan Susanto di kediamannya. Ia menyoroti ucapan yang dilontarkan oleh si pria dalam video itu.

"Perhatikan kata-kata si anak muda ini di video ini: Saya percaya sama Allah..... tangannya menunjuk ke atas. Ini mengingatkan saya pada sebuah cerita di negeri antah berantah," ungkap Tasniem.

Tasniem Rais lalu membandingkan perlakuan yang diterima oleh Hermawan Santoso dengan pemuda etnis Tionghoa yang juga melakukan kasus serupa.

Pemuda itu bernama RJ yang mengancam menembak Jokowi serta menyebut sang presiden sebagai kacung hingga mengutarakan berbagai kalimat hinaan lainnya.

"Si anak itu tidak ada panggilan paksa seperti ini. Dan waktu itu katanya polisi, hanya kekhilafan anak muda biasa," ungkap Tasniem Rais.

Tasniem Rais mengakui sangat prihatin terhadap apa yang terjadi di negara yang disebutnya sebagai negara antah berantah.

Ia juga memanjatkan doa agar orang yang menggunakan kekuasaan dengan semena-mena mendapatkan balasan yang pedih dari Allah swt.

"Semoga orang yang menggunakan kekuasaannya dengan dzalim akan dihinakan Allah, jika tidak di dunia, maka di akhirat nanti," tutur Tasniem.

Berikut isi unggahan Tasniem Rais secara keseluruhan melalui Instagram:

Perhatikan kata-kata si anak muda ini di video ini: "Saya percaya sama Allah..... tangannya menunjuk ke atas."Ini mengingatkan saya pada sebuah cerita di negeri antah berantah.

Let me tell you a story. Di negeri antah berantah, beberapa bulan lalu kira-kira, masih ingat gak kejadian yang ada anak muda keturunan tionghoa, Roys** Jorda** namanya, anak orang kaya raya, yang mengupload videonya dengan sadar dan menghina presiden dengan kasar sekali ucapannya (sempat memanggil presiden di negeri itu sebagai kacung,gwa tembak loe, gwa pasung kepalanya, gila, gwa bakar rumahnya, dll).Si anak itu tidak ada panggilan paksa seperti ini. Dan waktu itu katanya polisi, hanya kekhilafan anak muda biasa.

Nah sekarang giliran yang melakukan kesalahan ini adalah orang muslim, pribumi, islam, langsung dieksekusi. Padahal di banding kesalahan si RJ tadi, ini gak ada apa-apanya.

Manusia-manusia pribumi dan muslim di negeri antah berantah itu, semakin terpojokkan. Satu-satu ulama juga dikriminalisasi. makar manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan makar Allah. Semoga orang yang menggunakan kekuasaannya dengan dzalim akan dihinakan Allah, jika tidak di dunia, maka di akhirat nanti. What do you think guys?

TAG

BERITA TERKAIT