Minggu, 12 Mei 2019 06:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Marcus Schiller, otoritas yang disegani atas rudal Korea Utara, mengklaim tiga roket baru yang diluncurkan oleh Kim Jong-un mengandung semua ciri khas dari rudal yang dikerahkan militer Rusia di Suriah dan telah secara aktif berusaha menjual di luar negeri selama bertahun-tahun. 

 

Schiller mengatakan, rudal itu memiliki kemiripan yang kuat dengan Iskander yang dirancang oleh Rusia, rudal balistik berkemampuan nuklir jarak dekat yang telah berada di gudang senjata Kremlin selama lebih dari satu dekade.

"Ada sidik jari teknologi Rusia di atasnya."

Kim mengakhiri jeda Korea Utara dalam peluncuran rudal balistik -yang dimulai pada akhir 2017- dengan gaya provokatif saat pemimpinnya secara pribadi mengawasi peluncuran rudal pertama dari pantai timur negara itu pada hari Sabtu dan dua lagi dari barat pada hari Kamis, dikutip dari Express.co.uk, Minggu (12/5/2019).

 

Schiller mengatakan, jika tidak benar-benar mendapatkan rudal dari Rusia, Pyongyang bisa saja mengirim bagian-bagian penting dari negara ketiga sambil membuat komponen seperti kulit luar, atau badan pesawat, di dalam negeri.

Rudal jarak pendek dan peluncuran tidak berarti Kim telah memutuskan untuk mengakhiri moratorium yang diberlakukan sendiri pada pengujian rudal jarak jauh yang dapat mencapai daratan Amerika Serikat.

Tapi mereka menyarankan Kim memperluas kesiapan pertempuran pasukan misilnya dan itu bisa berdampak besar pada keselamatan pasukan AS dan sekutu mereka di kawasan itu.

Ketegangan di kawasan itu meningkat secara signifikan selama periode itu tanpa uji coba rudal atau nuklir.

Presiden AS Donald Trump bertemu Kim untuk pembicaraan di Vietnam pada akhir Februari tetapi KTT itu runtuh ketika AS menolak untuk mencabut sanksi terhadap negara pertapa itu.

Kim telah menyerukan agar sanksi dicabut sebagai imbalan karena membongkar beberapa fasilitas dan menunda uji coba rudal dan nuklir.

TAG

BERITA TERKAIT