Minggu, 12 Mei 2019 04:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Setidaknya 70 migran diyakini tenggelam ketika kapal mereka terbalik di Laut Mediterania, 40 mil di lepas pantai Tunisia.

 

Kapal itu diyakini telah meninggalkan negara tetangga Libya pada Kamis di mana pertempuran baru antara faksi-faksi saingan telah mencengkeram ibu kota Tripoli, dikutip dari Sky News, Minggu (12/5/2019).

Enam belas korban selamat diselamatkan oleh angkatan laut Tunisia dan dibawa ke pelabuhan Zarzis.

Kapal itu diyakini sebagai salah satu kapal karam paling mematikan yang melibatkan para migran yang berusaha mencapai Eropa tahun ini.

 

"Ini adalah pengingat yang tragis dan mengerikan akan risiko yang masih dihadapi oleh mereka yang berusaha menyeberangi Mediterania," kata Utusan Khusus UNHCR untuk Mediterania, Vincent Cochetel.

Dalam empat bulan pertama tahun 2019, 164 orang diketahui telah meninggal di rute tersebut, dengan satu kematian bagi setiap tiga yang mencapai pantai Eropa.

Sebelumnya pada hari Jumat, juru bicara UNHCR Babar Baloch mengatakan PBB telah berulang kali menyuarakan keprihatinannya tentang kurangnya kapal untuk mengambil migran dan pengungsi yang melarikan diri dari "situasi yang mengerikan dan mengerikan" di Libya.

Tidak segera diketahui dari negara mana para migran yang terlibat dalam tragedi Jumat berasal.

Menurut badan PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), 2.297 migran meninggal atau hilang di Mediterania tahun lalu dari total 116.959 orang yang mencapai Eropa melalui laut.

TAG

BERITA TERKAIT