RAKYATKU.COM - Kivlan Zen secara blak-blakan menyebut Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai orang licik.
Mulanya, Kivlan Zen menyerang balik politikus Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut ada 'setan gundul' di Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno.
"Ya yang setan gundul itu dia yang setan gundul, Andi Arief setan gundul, dia yang setan. Masak, kita dibilang setan gundul," kata Kivlan.
Kivlan kemudian juga menyerang Susilo Bambang Yudhoyono. Kivlan menuding SBY tidak ingin Prabowo Subianto jadi capres.
"Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," kata Kivlan.
"Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri, dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," sambungnya.
Tidak terima SBY disebut licik, Politikus Partai Demokrat Andi Arief lantas kembali menyerang balik Kivlan Zen. Andi menyebut Kivlan masuk ke dalam kategori 'orang kalah'.
"Saya tidak terkejut, karena dalam catatan saya Pak Kivlan ini masuk dalam kategori orang kalah," ungkap Andi.
Ia kemudian menyinggung peristiwa 1998. Andi menyebut Kivlan gagal membantu Presiden Soeharto, sehingga bisa dilengserkan.
"Tahun 1998 Pak Kivlan gagal membantu Pak Harto, sampai Pak Harto tumbang," ujarnya, dikutip Detikcom, Jumat (10/5/2019).
Andi kemudian menyinggung peran Kivlan saat menjadi komandan bisnis Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pamswakarsa). Kala itu, kata dia, Kivlan gagal mempertahankan posisi Presiden Habibie.
"Tahun 1998 juga Pak Kivlan yang menjadi komandan bisnis Pamswakarsa gagal mempertahankan Pak Habibie. Pamswakarsa telah membawa korban rakyat cukup banyak dimana masa pro-demokrasi diadu dengan Pamswakarsa. Rakyat puluhan tewas, Pak Kivlan mendapat untung dari bisnisnya," ucap Andi.
Menurut Andi, saat ini Kivlan sedang melakukan hal yang sama dengan mencari-cari perhatian capres Prabowo Subianto. Namun, ia menyebut Kivlan merupakan tentara yang tidak mengerti taktik dan strategi.
"Munculnya Kivlan Zein sekarang saya kira untuk mendapatkan perhatian Pak Prabowo untuk kembali membuat bisnis massa demonstrasi. Kivlan nggak peduli dengan berapa besar jatuh korban," ucapnya.
"Secara umum Pak Kivlan tentara yang kurang mengerti taktik dan strategi dalam periode demokrasi sipil. Bagi orang yang kalah dan tidak mengerti dimana letak kekalahannya maka paling mudah bilang orang licik," pungkasnya.