RAKYATKU.COM, MOSKOW - Pramugara pahlawan ini, tewas saat mencoba menyelamatkan penumpang dari pesawat Aeroflot yang terbakar.
Dia sempat mengirim pesan terakhir yang tragis kepada pacarnya. "Aku mencintaimu".
Beberapa saat sebelum kecelakaan, Maxim Moiseev berusaha meyakinkan pacarnya, Ksenia Obraztsova, bahwa semua baik-baik saja.
Tetapi dia tidak yakin, merasa terganggu oleh kenyataan bahwa dia memiliki koneksi telepon selama penerbangan, dan mencari informasi dengan putus asa.
Ketika pesawat jatuh di bandara Sheremetyevo, Moskow, ia mengirim cintanya dan tidak melihat jawaban terakhirnya.
Pengungkapan terbaru datang dari penyelidik Rusia, menganggap kesalahan pilot sebagai kemungkinan penyebab Superjet inferno, di mana Moiseev dan 40 lainnya meninggal.
Laporan di Rusia mengatakan, Moiseev telah mencoba untuk membuka paksa pintu belakang, untuk membantu penumpang lolos dari kebakaran.
Pacarnya, yang diyakini berusia 20-an, sekarang dilaporkan bersama orang tua Moiseev.
Sejak itu telah berspekulasi, bahwa Moiseev akan dihormati secara anumerta oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, karena keberaniannya.
Moiseev terbang ke kota asalnya, Murmansk ketika pesawat membatalkan penerbangan dan melakukan pendaratan darurat.
Dia telah belajar di sebuah sekolah di Monino, dekat Moskow - di mana keheningan satu menit diadakan untuknya kemarin - dan berharap nanti untuk melatih sebagai pilot.
Moiseev adalah satu-satunya dari lima awak pesawat yang tidak selamat dari kecelakaan pendaratan darurat itu.
Seorang pramugari lainnya, Tatyana Kasatkina (34), telah menendang pintu keluar, dan meraih penumpang dengan kerah mereka, untuk mendorong mereka ke tempat yang aman.
Cuplikan muncul kemarin menunjukkan, bagaimana awak kabin menyaksikan kobaran api dengan ngeri setelah melarikan diri dari pesawat yang terbakar, mengetahui ada penumpang yang masih di dalam.
Dua pramugari berseragam Aeroflot merah, terlihat menatap tak percaya pada aspal, saat asap dan api mengalir dari pesawat Superjet.
Salah satu dari mereka tampaknya Tatiana Kasatkina, pramugari dipuji sebagai pahlawan karena menendang membuka pintu, dan membuang penumpang ke tempat yang aman.
Kedua wanita itu berusaha menghibur para penumpang yang berjuang, - yang terlihat ambruk di tengah asap - tetapi dipaksa untuk meninggalkan mereka yang masih terperangkap di dalam neraka.
Penyelidik Rusia masih memeriksa mengapa pesawat itu, yang harus kembali ke Moskow setelah sambaran petir mengeluarkan komunikasinya, terbakar.
Seorang juru bicara Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan, pesawat rata-rata tertabrak setahun sekali.