Rabu, 08 Mei 2019 15:22
Budi Karya Sumadi. Foto/Antara
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Tagar PecatBudiKarya menjadi trending topik di media sosial Twitter pada Selasa (7/5/2019) kemarin.

 

Kinerja Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dinilai netizen masih kurang optimal. Terutama terkait tarif pesawat yang masih mahal.

Terkait hal itu, pihak Istana angkat bicara. Staf Khusus Presiden Johan Budi SP mengaku belum mengetahui tentang #PecatBudiKarya.

"Saya belum dapat informasi mengenai tagar itu. Media sosial kan dinamis. Dan saya kira tidak hanya terkait Pak Budi Karya. Apakah pak presiden mendengar dan menanyakan itu kepada pak Budi Karya, saya belum tahu tapi nanti saya akan tanyakan Pak Presiden," kata Johan Budi, Rabu (8/5/2019).

 

Seperti diketahui, Kinerja Kementerian perhubungan memang tengah menjadi sorotan terutama terkait masih mahalnya tarif tiket pesawat yang sejak awal tahun tak kunjung menunjukkan penurunan berarti. 

Mengenai persoalan itu, Johan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memanggil Budi dan menteri terkait.

"Sekali lagi, soal mahalnya tiket pesawat pernah dibicarakan dan Pak Budi Karya sudah dipanggil. Tidak hanya Pak Budi Karya, tetapi menteri terkait yang dipanggil Pak Presiden dalam rapat sangat terbatas, tapi beberapa waktu lalu, ketika ramai soal tiket yang mahal itu," ujar Johan, dikutip Detikcom.

Mengenai harga tiket pesawat, Johan mendapat kabar Menko Perekonomian Darmin Nasution akan memangkas tarif tiket pesawat.

"Saya baca di pemberitaan, katanya Pak Darmin Menko Perekonomian akan memangkas itu. Saya belum tahu sejauh apa, tapi nanti ditanya ke Menko Perekonomian," sebutnya.

Sebelumnya, Budi menjelaskan saat ini sudah melakukan pembahasan berkali-kali terkait harga tiket pesawat. Dia menyebut Kementerian sudah meminta maskapai untuk menurunkan tarif. 

"Kita sudah bahas berkali-kali supaya maskapai itu menurunkan tarif, tetapi kan tidak diturunkan, karena ini berkaitan dengan jumlah penduduk yang membutuhkan (tiket) tapi harga terjangkau itu tidak ada," ungkap Budi,
 

TAG

BERITA TERKAIT