RAKYATKU.COM - Masa jabatan Moh Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal (DIA) sebagai wali kota dan wakil wali kota sejak tahun 2014 segera berakhir.
Sebelum meinggalkan jabatan, Wali Kota Makassar, Danny --sapaan akrab Ramdhan-- mengisyaratkan masih akan merombak pegawai ASN di jajaran Pemkot Makassar.
Danny menganggap perombakan ini sebagai hal yang lumrah. Pasalnya, dia pejabat lama, bukan pemimpin yang baru saja menang dalam pilwalkot.
"Pengalihan jabatan ini ada khas, biasanya kandidat baru. Kalau kandidat baru, tidak soapan kita mengganti orang, maksudnya kandidat yang menang. Ini kan tidak ada yang menang, itu soalnya," ungkap Danny usai rapat paripurna di DPRD Makassar, Selasa (7/5/2019).
Danny mengatakan rotasi jabatan merupakan langkah yang diambil untuk mengisi beberapa jabatan yang saat ini sementara kosong. Hal ini dimaksudkan agar pemerintahan di Makassar ke depan berjalan dengan baik.
"Pada saat yang sama RPJM kota tidak mati sampai sekarang tahun 2019. Sedangkan pada kondisi yang ada, banyak jabatan kosong walaupun sudah tidak kita lagi. Jadi ini semata-mata dedikasi pada Makassar," tambahnya.
Di sisi lain, rotasi yang akan dilakukan Danny di pengujung jabatan dianggap sebagai kegiatan yang sudah lama, namun ditunda.
"Sebenarnya pelantikan ini bulan Maret tetapi kami tunda karena kita takut berdampak pada opini konsolidasi pada pemilu. Biar besok saya lantik orang, hak saya masih bisa karena ini masih hak saya sampai jam 12 malam besok," bebernya.
Danny mengatakan pergeseran ini dilakukan berdasarkan usulan dari bawah. Menurutnya, kepala SKPD yang paling banyak tahu pejabat yang digeser. Dia hanya menggunakan wewenangnya sebagai wali kota.
"Sebenarnya kalau saya tidak reshuffle, tidak masalah, tetapi karena ada permintaan dari bawah, harus ada penyegaran, evaluasi," jelas Danny.
Mutasi terakhir itu dijadwalkan Rabu (8/5/2019). "Besok upacara langsung pelantikan sekalian silaturahmi pelantikan. Diwajibkan seluruh hadir," kata Danny.