RAKYATKU.COM - Ada puluhan personel korps Bhayangkara yang meninggal saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu serentak 2019.
"Petugas yang dari Polri ada 25 orang yang gugur," ujar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Selasa (7/5/2019).
Tito merinci, dari jumlah anggota Polri yang meninggal di berbagai wilayah di Indonesia itu diakibatkan berbagai hal saat melakukan pengamanan. Namun, satu di antara mereka itu ada yang berpangkat perwira tinggi.
"Delapan orang karena sakit dan 17 lainnya karena kecelakaan," kata dia.
Institusi Polri dalam perekrutan anggota selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat. Bahkan, secara berkala melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap para anggota Polri tersebut.
"Anggota gugur memang memiliki gangguan kesehatan. Isu intimidasi itu tidak. Kita sudah melakukan checking Pusdokes Polri. Riwayat gangguan jantung," tuturnya dikutip dari VIVA.
Dalam kegiatan pesta demokrasi ini, tidak ada kejadian yang menonjol di berbagai daerah di Indonesia. Namun, hanya ada tiga, meski hal itu disebut tidak terlalu besar.
"Selama pemungutan suara hampir tidak ada kejadian menonjol, hanya tiga kasus tidak terlalu serius," tutur Tito.