Selasa, 07 Mei 2019 09:55
Ronen Zvulun / Reuters
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Para pejabat Palestina mengatakan perjanjian gencatan senjata telah dicapai dengan Israel untuk mengakhiri gelombang kekerasan di Jalur Gaza dan Israel bagian selatan yang telah menyebabkan kematian sedikitnya 25 warga Palestina dan empat warga Israel.

 

Pejabat Gaza mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa kesepakatan dicapai pada pukul 1:30 GMT, dan tidak ada serangan udara Israel di wilayah Palestina telah dilaporkan sejak perjanjian itu mulai berlaku.

Para pejabat mengatakan Mesir dan Qatar membantu menengahi penghentian serangan antara Gaza dan Israel selama berhari-hari. Tidak ada konfirmasi dari pihak Israel. Namun, tentara Israel pada Senin pagi lalu mencabut semua pembatasan perlindungan yang diberlakukan di dekat wilayah Gaza selama kobaran api akhir pekan.

Home Front Command memerintahkan penduduk selatan untuk kembali ke rutinitas mereka.

 

Kementerian Transportasi Israel mengumumkan bahwa semua rute bus umum di selatan akan kembali ke operasi penuh dan normal. Jalur kereta api antara kota-kota Ashkelon dan Bersyeba juga dijadwalkan untuk dilanjutkan kembali di pagi hari.

Seorang pejabat Jihad Islam, dengan syarat anonim, mengatakan perjanjian gencatan senjata didasarkan pada Israel yang memudahkan blokade atas Jalur Gaza.

Di antara langkah-langkah itu, katanya, adalah pelonggaran batas-batas di zona penangkapan ikan hingga 12 mil laut di lepas pantai Gaza dan perbaikan dalam situasi listrik dan bahan bakar Gaza.

Seorang pejabat Mesir juga mengkonfirmasi kesepakatan dengan syarat anonimitas.

Perdana menteri pemerintah Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat Mohammed Shtayyeh mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah menyambut "segala upaya untuk gencatan senjata, terutama upaya Mesir."

"Kami berharap ini akan mengakhiri tragedi terhadap rakyat kami dan melestarikan hidup mereka," katanya, berbicara pada pertemuan pemerintah di kota Ramallah.

Shtayyeh meminta PBB untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina dan untuk memberikan dukungan internasional bagi rakyatnya di Jalur Gaza.

Pertarungan itu merupakan bentrokan paling serius antara kedua pihak sejak serentetan pertempuran pada November.

Sirene roket di Israel selatan, yang terus menyala selama akhir pekan, membuat penduduk berlarian mencari perlindungan, diam selama beberapa jam berturut-turut sebelum fajar pada hari Senin.

TAG

BERITA TERKAIT