RAKYATKU.COM, PURWOREJO - Minggu, 5 Mei 2019. Jarum di jam dinding menunjukkan pukul 01.00 WIB, di dalam sebuah rumah di Desa Panggeldlangu, Kecamatan Butuh, Purworejo, terjadi pertengkaran.
Ujungnya, sebuah teriakan histeris. Ternyata di dalam rumah, Gunardi (36) sedang mengamuk. Dengan parang, pria yang berprofesi sebagai PNS di Jakarta itu, menebas istrinya Siti Sarah Apriyani (32). Wanita yang juga PNS di Jakarta itu, sekarat.
Belum puas membunuh istrinya, pelaku lalu memarangi putrinya, Kamila Azka Nisa (10) dan kedua mertuanya, Muhammad Wahyono (65) dan Endang Susilowati (50).
Gun tega membunuh istrinya, diduga karena menolak diceraikan. Menurut Penjabat Kepala Desa Panggeldlangu, Hazim Mustabsari, kedua suami istri itu memang dalam proses perceraian.
Mendengar ribut-ribut, warga kemudian merapat ke lokasi. Salah seorang warga melihat ada dua orang rebah di lantai rumah. Tubuhnya bersimbah darah.
"Ini pembunuhan...ini pembunuhan. Pembunuhnya masih ada di dalam rumah," teriak warga tersebut.
Lalu para warga pun mengepung rumah itu.
Sementara itu, Gun yang hendak kabur lewat pintu belakang, mengurungkan niatnya, saat melihat banyak orang mengepung rumah.
Dia pun ke kamarnya dan menenggak cairan kimia untuk bunuh diri. Namun petugas yang tiba dan mendobrak pintu, berhasil menyelamatkan nyawannya.
Informasi dari warga, selama ini, pelaku dan korban tinggal bersama kedua mertuanya.
“Warga awalnya mengira ada perampokan dan mengepung rumah itu. Sekitar jam 1 dini hari, pelaku mau kabur, tapi melihat banyak warga dia masuk lagi,” kata Penjabat Kepala Desa Panggeldlangu, Hazim sebagaimana dilansir dari iNews.
"Jadi korban penganiayaan ada empat orang. Semua korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr Tjitro Wardojo Purworejo, termasuk pelaku," katanya.
Hingga kini polisi masih mendalami motif apa yang menyebabkan pelaku tega melakukan tindakan itu. Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku masih dirawat dan dijaga ketat oleh anggota Polres Purworejo.