Sabtu, 04 Mei 2019 17:04
Pakcik yang sakit jantung, dibiarkan oleh anak-anaknya pergi sendiri ke rumah sakit jantung.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, KUALA LUMPUR - Orang tua dapat mengurus sepuluh anak, tetapi kadang-kadang, sepuluh anak bahkan tidak bisa mengurus satu orang tua pun.

 

Sayangnya, pernyataan ini telah terbukti berulang kali, dan kejadian 3 April 2019 kemarin, tidak berbeda.

Itu adalah hari yang biasa bagi Shahrul Nizam Sairi, saat ia menempuh rute yang biasa untuk bekerja. Namun, ketika dia dalam perjalanan, dia melihat seorang pakcik tua berjuang untuk mengendarai sepeda motor Honda C70 tua.

Shahrul menghentikan pakcik untuk mengobrol dan mengetahui tentang situasinya yang menyedihkan. Pakcik menjelaskan, ia tidak merasa baik dan menderita kesulitan bernapas dan jantung bermasalah.

 

Ketika ditanya ke mana dia akan pergi, pakcik mengatakan dia punya janji di IJN di KL pada hari Senin, yang membuat Shahrul mempertanyakan mengapa dia tidak pergi ke IJN pada hari Senin, karena hari kemarin baru Jumat. 

Mata Pakcik berkaca-kaca ketika dia berkata, “Anak-anak saya tidak ingin mengirim saya ke IJN. Mereka hanya memberi saya RM50 untuk bensin." 

Pakcik memerlukan untuk merencanakan perjalanannya jauh hari sebelumnya, karena dia sakit, motornya sudah terlalu tua, dan ia mungkin tidak tahu jalan.

Setelah Shahrul memastikan bahwa pakcik telah beristirahat sebentar, ia mengantarnya ke Jalan Titiwangsa, dan memberinya sejumlah uang untuk meringankan bebannya. 

Shahrul mengakhiri postingan dengan mengatakan bahwa  pakcik kemudian melanjutkan perjalanannya sendiri ke IJN.

Mari luangkan waktu sejenak untuk menilai diri kita sendiri. Kapan terakhir kali kita berada di sana ketika orang tua kita membutuhkan bantuan atau perhatian? Kita harus lebih baik; kita perlu lebih baik karena kadang-kadang, kita semua yang mereka miliki.

TAG

BERITA TERKAIT