RAKYATKU.COM - Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan mengaku tak mendapatkan kemenangan mudah saat bertemu dengan Anthony Sinisuka Ginting di perempatfinal Selandia Baru Open 2019 Super 300. Lin Dan harus berjuang selama satu jam empat menit untuk mengakhiri laga kontra wakil Indonesia tersebut.
Pada pertandingan tersebut, Lin Dan berhak mengantongi tiket ke semifinal setelah mengalahkan Anthony dengan skor 25-23, 6-21, dan 21-12. Laga keras tersebut pun diakui Lin Dan sebagai sesuatu yang sulit. Apalagi pada turnamen ini, Anthony ditempatkan sebagai unggulan pertama.
“Itu adalah pertandingan yang sulit. Kami berdua bermain dengan baik. Saya mengeluarkan banyak tenaga dan tidak tampil baik di akhir pertandingan set pertama, jadi pertandingan di set kedua tidak bagus,” ungkap Lin Dan, mengutip dari laman resmi turnamen Selandia Baru Open, Sabtu (4/5/2019).
Peraih dua kali emas Olimpiade itu juga menyatakan agak keteteran dalam masalah fisik. Karena itu, pada set kedua ia mencoba melepas pertandingan demi menjaga kondisi tenaganya yang terkuras pada set pertama. Tak heran set kedua, Lin Dan menyerah dengan skor 6-21.
“Saya sebenarnya tidak senang dengan kinerja set pertama. Pada set kedua saya memilih menghemat tenaga untuk set ketiga. Jadi saya pikir saya bermain bagus saat itu,” tambah pemain berusia 35 tahun itu.
Pada semifinal, Lin Dan akan menantang unggulan keenam asal Hong Kong yakni Ng Ka Long Angus. Sementara di semifinal tunggal putra lainnya akan mempertemukan Jonatan Christie (Indonesia) melawan Kanta Tsuneyama (Jepang).