Jumat, 03 Mei 2019 14:42
FOTO: Thomas Peter / Reuters
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Kardinal Katolik Sri Lanka telah menerima informasi bahwa upaya serangan mematikan di sebuah gereja akan berlangsung pekan ini.

 

Menurut sebuah surat yang dia kirim ke para pejabat gereja yang muncul di media sosial pada hari Kamis, Kardinal Malcolm Ranjith - uskup agung Kolombo- mengatakan dia menutup gereja-gereja dan sekolah-sekolah Katolik di seluruh Sri Lanka dan membatalkan sidang umum untuk misa "sampai pemberitahuan lebih lanjut". 

"Demi kebaikan Anda sendiri, kami telah memutuskan untuk menutup lembaga-lembaga itu," tulis Ranjith, yang juga seorang pengkritik pemerintah Sri Lanka.

Juru bicara Gereja, Pendeta Edmund Thilakaratne dalam sebuah wawancara mengkonfirmasi keaslian surat itu kepada The Associated Press tetapi menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut, termasuk sumber informasi asing, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (3/5/2019).

 

Sebuah negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL/ISIS) berkebangsaan Sri Lanka melakukan pemboman bunuh diri terkoordinasi pada hari Minggu Paskah di tiga gereja dan tiga hotel mewah di pulau itu yang menewaskan 257 orang.

TAG

BERITA TERKAIT