Kamis, 02 Mei 2019 11:31
Suasana pembacaan rekomendasi Ijtimak Ulama 3, Rabu (1/5/2019).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Ulama pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno diusulkan bertemu cawapres nomor 01, KH Ma'ruf Amin. Apa yang ingin disampaikan?

 

Usul ini disampaikan Ustaz Haikal Hassan, yang juga salah seorang juru bicara BPN Prabowo-Sandi. Apalagi, Ma'ruf Amin tidak hanya cawapres 01, tetapi dia sekaligus ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

"Tadi sebagai moderator, tadi kan banyak usulan, macam-macam. Saya bilang masih ada pendekatan yang lain, salah satunya kenapa enggak kita musyawarah? 'Pak Kiai, ini ada curang, masa masih mau mimpin?'" kata Haikal, Rabu (1/5/2019). 

Haikal percaya Ma'ruf punya ilmu agama tinggi dan bisa diajak bicara. Haikal meminta Ijtimak Ulama untuk sama-sama meyakini itu. Dia menegaskan kecurangan tak dilakukan Ma'ruf, melainkan kaki tangannya yang fanatik. 

 

"Bukan keputusan ijtimak ulama, saya pribadi mengusulkan dan itu akan dibicarakan," tuturnya.

Haikal tidak yakin Ma'ruf Amin tinggal diam dengan banyaknya indikasi kecurangan yang muncul. Menurutnya, kecurangan tersebut bisa dibuktikan dan bahkan disadari oleh masyarakat.

"Apa iya seorang kiai yang memahami jahatnya sebuah kecurangan, kalau terbukti, apa iya seorang kiai yang memahami segala unsur fikih, syariah, ilmu agama, Alquran, hadis, setelah dibuktikan betul-betul ada kecurangan, masih mau memimpin dengan cara yang curang? Apa iya?" ujar Haikal di Hotel Lor In, Bogor.

Haikal yakin Ma'ruf tahu betul ganjaran bagi orang-orang yang berbuat curang. Ia akan mempertanyakan jika Ma'ruf masih berminat menjadi pemimpin apabila kepemimpinannya diraih dengan cara curang.

Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional 3 digelar atas inisiasi sejumlah ormas Islam, seperti PA 212, GNPF Ulama, dan FPI. Mereka membahas dugaan kecurangan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019.

Juru debat BPN, Ahmad Riza Patria menyambut baik rencana untuk bertemu KH Ma'ruf Amin. Menurutnya, itu bagian silaturahmi sesama ulama untuk menyerukan pentingnya pemilu yang berkualitas yang jujur dan adil.

"Juga minta bahwa Pak Ma'ruf Amin terlibat aktif untuk sama-sama memperbaiki pemilu ini dan sama-sama mencari di mana ketidakadilan di negeri ini," kata politikus Partai Gerindra itu.

Riza mengatakan kedua ulama dari pihak 01 dan 02 harus sama-sama bergerak bila menemukan kecurangan. Menurutnya, ulama tidak hanya terlibat dalam urusan agama tapi juga politik.

Menanggapi rencana ulama Prabowo-Sandi bertemu KH Ma'ruf Amin, juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan, Ma'ruf sangat terbuka untuk menerima siapa pun. Termasuk para penggagas Ijtimak Ulama 3.

Namun, jika pertemuan itu membahas kecurangan pemilu, Ace mendesak Haikal membuktikannya terlebih dahulu. Dia menuturkan bukti kecurangan seharusnya sudah dilaporkan ke Bawaslu jauh-jauh hari.

"Ustadz Haikal, kecurangan itu perlu dibuktikan, bukan saja diomongkan dan koar-koar di media sosial. Ayo buktikan di mana letak kecurangan itu dan sampaikan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikannya, seperti Bawaslu atau Gakkumdu," ucap Ace.

Ace menyebut, jika tudingan mengenai kecurangan tersebut tidak bisa dibuktikan, itu sama dengan fitnah. Dia mengatakan pihaknya sangat terbuka bila diajak mengungkap kecurangan.

"Menuduh kecurangan tapi tanpa bukti, itu namanya fitnah. Tahu kan ganjaran bagi orang yang suka menebar fitnah? Coba tunjukkan kepada kami di mana BPN punya real count yang dapat diakses masyarakat seperti halnya 'War Room' kami yang terbuka untuk siapa saja," tuturnya.

TAG

BERITA TERKAIT