RAKYATKU.COM, SINGARAJA - Rabu, 1 Mei 2019, rekonstruksi pembunuhan Ni Made Ayu Sherly Mahardika digelar aparat kepolisian. Pelaku pembunuhan, Kadek Indrajaya alias Kodok, memperagakan 46 adegan.
Adegan dimulai pada Senin, 8 April 2019. Saat itu, pelaku dan korban yang diperankan seorang polwan, datang ke kamar kos korban, Jalan Wijaya Kusuma Gang IV Nomor 1 Singaraja, Bali, dengan mengendarai motor.
Setelah itu, keduanya masuk ke dalam kamar kos. Di dalam kamar, Sherly terlihat sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya. Dia sibuk mengutak-atik laptopnya.
Sementara pelaku, sibuk menyiapkan makanan. Keduanya lalu makan bersama. Usai makan, Sherly meninggalkan pelaku untuk pergi ke kampus.
Selanjutnya, sekitar pukul 18.35 Wita, korban pulang dari kampus, dan disambut oleh pelaku.
Saat di dalam kamar kos, pelaku mendegar ada pesan masuk di ponsel milik korban. Saat itu, ada teman korban sesama mahasiswa yang mengirim pesan, untuk mengerjakan tugas bersama. Seorang pria.
Pelaku curiga. Dia cemburu. Karena begitu menerima pesan singkat tersebut, korban hendak pergi lagi.
Pelaku pun marah. Dia lalu mengambil bantal dan membekap korban. Tak hanya itu, ia juga mencekik leher korban.
Dia merebut ponsel korban dan membaca isinya. Itu dari rekan kuliah Sherly, yang mengajak membuat tugas kuliah bersama-sama.
Cemburu, terjadilah cekcok antara pelaku dan korban.
Pelaku mulai mendorong kepala korban, hingga membuat wanita asal Tabanan itu kesal.
Korban lantas melawan dan menampar pipi kiri pelaku sebanyak satu kali.
Namun, aksi itu kembali dibalas oleh pelaku dengan menjambak rambut korban dan mendorong tubuh korban hingga terjatuh di kasur.
Pelaku lalu mengambil bantal dan membekap korban. Ia juga mencekik leher korban. Nyawa Sherly pun melayang.
Usai melakukan perbuatannya, pelaku tampak termenung. Dia kelihatan menyesal. Sempat timbul niat pelaku untuk membuang jenazah korban.
Namun karena tidak tahu hendak dibuang ke mana, akhirnya pelaku pun menempatkan posisi korban layaknya sedang tertidur.
Sebelum meninggalkan jasad korban, pelaku masih sempat mencium kening wanita yang sudah tak bernyawa itu.
Jasad korban ditemukan membusuk di dalam kamar kosnya.
Pelaku berhasil ditangkap selang tiga jam setelah mayat korban ditemukan di kamar kosnya jalan Wijaya Kusuma Gang IV nomor 1 Singaraja, oleh Polres Buleleng.
Pelaku ditangkap di Jalan Udayana Singaraja, setelah Polisi mengantongi beberapa bukti berdasarkan hasil olah TKP.
“Ada cowok nge-chat dia (korban). Padahal baru pulang sorenya belum ganti baju, malah mau ke kampus lagi. Ada chat lagi dari cowok diajak buat tugas bareng, akhirnya bertengkar,” terang pelaku saat dihadirkan oleh polisi pada konferensi pers beberapa waktu lalu.
Pelaku sehari-hari bekerja serabutan. Pelaku dan korban sudah menjalin hubungan sejak korban duduk di bangku SMP.
Hubungan mereka sempat pasang surut, karena keluarga korban tidak menyetujui hubungan mereka.