Selasa, 30 April 2019 20:21
Kapitra Ampera diapit Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Gagal lolos ke DPR RI, mantan pengacara Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera berharap diangkat menjadi jaksa agung. Bagaimana respons PDIP?

 

Sebelumnya diberitakan, Kapitra Ampera berharap jadi jaksa agung jika pasangan Jokowi-Ma'ruf menang pilpres.

"Saya kan sudah jungkir balik, berdarah-darah. Saya berharap kepada Pak Jokowi untuk bisa diberi kesempatan. Kalau sesuai dengan bidang saya itu, ya, jaksa agung," ujar Kapitra kepada wartawan, Selasa (30/4/2019).

Kapitra menyatakan, dari jenjang strata satu sampai strata tiga, dia konsisten menempuh bidang hukum. Dia juga mengatakan sudah cukup berpengalaman sebagai praktisi hukum, khususnya sebagai advokat.

 

"Sesuai dengan bidang saya, ya, kalau boleh ya jaksa agung," kata Kapitra.

Menanggapi harapan itu, Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan terlalu dini membicarakan susunan kabinet. Sekarang, kata dia, semua masih fokus memonitor proses hitung di KPU. 

"Setiap caleg masih harus memonitor suara di dapil masing-masing," kata Hendrawan Supratikno seperti dikutip dari Detikcom.

Selain itu, Hendrawan mengingatkan bahwa pemilihan Jaksa Agung merupakan hak prerogatif presiden. Ia meminta Kapitra bersabar.

"Soal kabinet itu hak prerogatif presiden terpilih. Semua boleh berharap, boleh menyampaikan usul, boleh berpendapat. Yang penting sabar dan memahami ketentuan dan fatsun yang berlaku," ujar dia.

Sekretaris Bidang Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari menambahkan, Presiden Jokowi tahu betul sosok yang tepat untuk menempati jabatan tertentu.

"Nawacita sudah bisa dibaca arah penegakan hukum ke mana. Misal membenahi tumpang tindih perundangan kita, plus membangun budaya hukum. Jadi presiden tahu sosok yang cocok dan kompeten mewujudkannya," kata Eva.

TAG

BERITA TERKAIT