RAKYATKU.COM - Setiap pilihan punya risiko tersendiri. Calon senator petahana AM Iqbal Parewangi memilih istiqamah menegakkan akhlak politik pada Pemilu 2019.
Berikut catatan kecil Iqbal tentang fenomena politik uang pada pemilu dan keteguhannya menempuh jalan terhormat, menolak suara haram:
Alhamdulillah. Seperti halnya ratusan ribu suara bersih yang diamanahkan masyarakat Sulsel kepada saya di bilik suara 17 April lalu, hasil PSU di TPS 34 dan TPS 39 Lapadde, Parepare, menjadi secercah penanda positif bagi ikhtiar penegakan akhlak politik.
Angpao politik berupa amplop dan sebagainya memberi bau busuk sangat menyengat pada Pemilu DPD RI 2019 di Sulsel. Setahu saya itu tidak terjadi sebelumnya. Baru kali ini terjadi. Naudzubillah.
Banyak laporan kami terima tentang itu, dari berbagai daerah. Bahkan ada yang melakukannya di seputar TPS di hari pencoblosan 17 April lalu.
Kami sendiri tidak terpengaruh. Kami istiqamah meniti jalan tak mudah, yaitu menegakkan akhlak politik. Jalan terhormat dan pasti menang secara kualitatif, meski bukan tanpa risiko kuantitatif terhadap keterpilihan.
Bersikap istiqamah itu tidak pernah tanpa risiko. Begitupun dalam menjaga amanah.
Ratusan ribu suara yang diamanahkan kepada saya di bilik suara 17 April lalu, dipastikan itu suara demokrasi yang ikhlas, sadar, dan cerdas. Suara yang tidak dibusuki oleh angpao politik. Suara bersih dari para pemilih bersih.
PSU di TPS 34 dan TPS 39 di Lapadde, Parepare, juga bukan tanpa aroma bau busuk angpao politik. Kami dengar laporan itu. Tapi kami abaikan. Saya katakan pada tim, kita tidak boleh kotori ratusan ribu suara bersih yang sudah diamanahkan kepada kita dengan suara haram, meski cuma satu suara haram. Kita harus istiqamah.
Dan alhamdulillah, suara-suara bersih itu terbukti kembali menampilkan diri di Lapadde, Parepare. Tertinggi malah. Suara-suara yang saya sebut secercah penanda positif bagi ikhtiar penegakan akhlak politik.
Terima kasih.