RAKYATKU.COM --- Dewan Spiritual Agung Yazidi mengumumkan akan mengizinkan anak dari perempuan Yazidi yang lahir akibat anggota ISIS ke dalam komunitas.
Dewan itu dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir CNN Indonesia emengatakan keputusan itu untuk mengakhiri perdebatan bertahun-tahun tentang masalah anak-anak yang lahir dari ayah anggota ISIS.
Dewan Spiritual Tertinggi Yazidi mengeluarkan keputusan untuk menerima semua korban selamat. Mereka juga akan menerima bahwa apa yang terjadi pada korban di luar kendali mereka. Pernyataan itu ditandatangani oleh Hazim Tahseen Said, putra mendiang pimpinan Yazidi, Mir Tahseen Said Beg.
Sebelum keputusan itu, pemimpin senior spiritual Yazidi, Baba Sheikh pada 2014 memutuskan untuk menyambut kembali perempuan Yazidi ke dalam iman mereka. Tetapi nasib anak-anak yang dilahirkan oleh militan ISIS ketika itu belum pasti.
"Dewan telah mengirim komite ulama ke Suriah untuk menyelidiki masalah perempuan itu dan laki-laki Yazidi setelah mengalahkan ISIS agar mencari dan membawa mereka pulang," kata pernyataan itu.
Yazidi, kelompok etnis agama minoritas yang berpenduduk sekitar 550.000 orang. Mereka kebanyakan tinggal di Irak utara. Daerah itu juga dihuni oleh warga Kurdi dan Arab. Mereka adalah kelompok yang tertutup dan umumnya hanya berinteraksi dengan kalangan mereka sendiri.
Menikahi seseorang dari agama lain adalah dosa yang tidak bisa diampuni dalam agama Yazidi. Demikian pula memiliki hubungan di luar nikah di bawah paksaan sekalipun, dianggap mencemari tubuh dan jiwa anggota masyarakat.