Minggu, 28 April 2019 04:30
Editor : Eka Nugraha

RAKYATKU.COM --- Samsung Electronics Co. menarik kembali semua sampel Galaxy Fold yang dibagikan kepada para pengulas. Langkah itu diambil hanya sehari setelah Samsung membatalkan peluncuran ponsel itu, kata sumber Reuters seperti yang dilansir CNN Indonesia. 

 

Penarikan kembali sampel tersebut terjadi setelah beberapa wartawan teknologi yang menggunakan ponsel itu melaporkan berbagai kerusakan, seperti layar yang berkedip-kedip, hanya satu hari setelah Galaxy Fold digunakan. Ini adalah kejadian memalukan bagi produsen ponsel terbesar di dunia menjelang peluncuran untuk pasar AS pada 26 April mendatang.

Raksasa teknologi Korea Selatan itu menunda peluncuran ponsel itu untuk waktu yang tidak ditentukan sembari menyelidiki masalah tersebut. Temuan awal menunjukkan kerusakan-kerusakan itu mungkin berhubungan dengan dampak pada area terbuka sekitar lipatan.

Sumber yang mengetahui rantai pasokan pembuatan ponsel mengatakan KH Vatec melakukan pengkajian internal dari engsel yang digunakan pada Galaxy Fold dan tidak menemukan kerusakan. Pemasok menolak untuk berkomentar.

 

Pada Maret lalu, Samsung merilis video yang memperlihatkan sebuah robot melipat ponsel Galaxy Fold sebanyak 200.000 kali untuk menguji ketahanan ponsel itu.

Kepala Teknologi Informasi dan Komunikasi Samsung, DJ Koh, berulang kali mengatakan ponsel yang bisa dilipat adalah masa depan ponsel pintar.

Menurut para pengamat, meski isu tersebut tidak berpengaruh pada neraca keuangan Samsung, penundaan merusak upaya perusahaan tersebut untuk tampil sebagai inovator pertama dan bukannya pengekor.

Ada juga beberapa kasus dimana para pengulas membuang lapisan layar karena salah sangka. Mereka berpikir lapisan tersebut adalah pelindung layar yang bisa dibuang,

“Ini celaka. Samsung mengirim sampel-sampel kepada para pengulas tanpa instruksi yang jelas bagaimana menggunakan gawai tersebut dan jelas dia harus memperbaiki layar yang berkelap-kelip,” kata analis Kim Young-woo dari perusahaan pialang sekuritas, SK Securities.

TAG

BERITA TERKAIT