Sabtu, 27 April 2019 16:25
Andre Rosiade
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap berbagai kecurangan Pilpres 2019. Mereka sekaligus menawarkan solusi untuk mencegahnya.

 

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pembatasan masa jabatan presiden cukup satu periode. Namun, berbeda dengan saat ini, masa jabatan presiden tersebut tujuh tahun. Bukan lima tahun seperti selama ini.

Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade punya sejumlah pertimbangan terkait usulan tersebut. Hal itu dia beberkan di d'Consulate Resto & Lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).

Jika presiden dibatasi hanya satu periode, dia menjamin tidak ada petahana yang memanfaatkan kekuasaan untuk terpilih kembali pada periode kedua. Tidak ada lagi penyalahgunaan kewenangan hingga mobilisasi aparat negara.

 

"Sehingga setelah mereka dilantik, mereka tidak berpikir untuk bagaimana mempertahankan kekuasaanya. Tetapi bekerja sungguh-sungguh memenuhi janjinya pada masyarakatnya," ujar Andre.

Dia membeberkan sejumlah kecurangan yang terjadi dengan sistem seperti saat ini. 

"Karena kita melihat pemilu sekarang ada indikasi kecurangan, ada indikasi di mana oknum-oknum aparat bermain. Ada indikasi kapolda memanggil caleg untuk jangan memasang foto pak Prabowo, ada indikasi Kapolda memanggil tokoh masyarakat untuk memenangkan pak Jokowi, ada indikasi juga aparat memanggil bupati dan wali kota untuk memenangkan petahana," tuturnya.

Pakar komunikasi politik, Effendi Ghazali sependapat. Menurutnya, ke depan sebaiknya masa jabatan presiden cukup satu kali untuk tujuh tahun.

"Sehingga tidak akan pernah rematch atau calon presiden yang sama bertarung kembali," jelas Effendi Ghazali.

TAG

BERITA TERKAIT