Kamis, 25 April 2019 13:19
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, ACEH - Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur terlibat kontak senjata dengan tiga orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur. Pimpinan KKB tewas tertembak.

 

Dirreskrimum Polda Aceh, Kombes Agus Sartijo, mengatakan kontak senjata terjadi saat pihaknya berupaya menangkap ketiga orang KKB.

“Berawal dari informasi masyarakat tentang keberadaan mereka kemudian tim langsung melakukan penindakan menuju ke lokasi, di sebuah rumah di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, tepatnya di rumah seseorang,” kata Agus dikutip Kumparan.com, Kamis (25/4/2019).  

Dalam upaya penangkapan itu, ketiga orang KKB melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Kontak senjata pun terjadi dan berlangsung sekitar 45 menit. 

 

"Mereka ialah Nasir Agung (45), Mahdi (34), dan Sofyan alias Apuy. Polisi berusaha mengimbau agar mereka menyerahkan diri namun tidak dihiraukan. Sehingga terjadi kontak senjata selama 45 menit antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan petugas kepolisian," ujar Agus.

Pimpinan KKB Nasir Agung tewas usai tertembak di dada sebelah kiri. Sementara, Mahdi berhasil ditangkap, namun Apuy melarikan diri.

“Untuk tersangka Nasir Agung selain pimpinan KKB, dia juga merupakan DPO Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhoksumawe atas kasus penculikan orang,” katanya. 

Polisi mengamankan bukti dua senjata api jenis AK 56 dan satu AK 47, tiga magazine, 400 butir peluru, dan lima selongsong.

TAG

BERITA TERKAIT