Rabu, 24 April 2019 15:01
Ketua PPK Pallangga, Yulianti Alam.
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, GOWA - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, tak menyangka proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 membutuhkan waktu yang panjang dan melelahkan.

 

Sejak dimulai pada Minggu (21/4/2019), hingga kini belum jua kelar, pada Rabu (24/4/2019). Ketua PPK Pallangga, Yulianti Alam memprediksi, butuh waktu setengah bulan untuk menyelesaikan proses rekap di wilayah tugasnya. 

Yulianti mencontohkan, diantara semua desa yang direkap di wilayahnya, dua desa diantaranya yakni Je'netallasa dan Parang Banoa membutuhkan waktu yang lama.

"Terdapat 52 TPS di Jene'tallasa, 80 TPS di Parang Banoa ditambah dengan TPS lainnya. Itu di luar dugaan. Bayangkan, apa yang menjadi perbincangan saya sebelumnya di luar dugaan karena aturan dari RKA itu 3 hari. Makanya saya akan melapor ke KPU. Mesti ada penambahan anggaran untuk kegiatan kita. Sampai setengah bulan semoga bisa (selesai rekap)," urainya kepada Rakyatku.com, pada Rabu (24/4/2019).

 

Yulianti menghitung, rekap untuk satu desa membutuhkan beberapa jam untuk satu jenis pemilihan.

"Saat ini kami masih mengerjakan 3 TPS yakni Je'netallalasa sebanyak 52 TPS, Parang Banua 10 TPS, dan Tetebatu 18 TPS dan hasilnya dikali 5, tentu akan memakan waktu lama," beber  Yulianti.

Dirinya juga menerapkan jam kerja di PPK-nya tersebut. sebanyak 13 jam. Mulai pukul 09.00 hingga 12.00 Wita. Kemudian dilanjutkan pada pukul 14.00 hingga 24.00 Wita.

Yulianti tidak bisa menampik bahwa tahap rekapitulasi di setiap desa berbeda-beda dikarenakan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di setiap desa berbeda-beda. 

"Seperti halnya dengan Desa Je'netallasa yang memiliki sebanyak 52 TPS, Desa Bontoala yang memiliki 62 TPS. Itu sangatlah berbeda waktu yang digunakan. Dan pada proses itu, ada kajian terkait pembacaan TPS. Mulai dari TPS yang tentunya bisa menjadi sepakat, baik itu saksi maupun PPK dan hasil yang disampaikan PPS yang apabila terjadi perbedaan, tentu akan dikaji bersama Panwascam," ucapnya.

TAG

BERITA TERKAIT