Senin, 22 April 2019 13:20
Presiden Joko Widodo saat meninjau proyek kereta api Trans Sulawesi beberapa waktu lalu.
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kini bersiap-siap membangun jaringan jalur kereta api perkotaan Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar (Mamminasata). Jalur kereta api akan menggunakan panjang jalur sekitar 62 km.

 

Kereta api Mamminasata ini nanti, akan menggunakan tiga stasiun besar, empat stasiun sedang, dan 25 stasiun kecil. Stasiun besar akan berada di Kota Makassar (Karebosi), Kabupaten Takalar dan Maros.

Sementara untuk stasiun sedang ditempatkan di Kota Makassar. Yakni di Tanjung Bunga, PTC, Graha Pena, dan Bandara Sultan Hasanuddin. Khusus stasiun kecil berada di Galesong Selatan (Takalar), Galesong Utara (Takalar), Barombong (Takalar), Haji Bau (Makassar), New Port (Makassar), dan Patte'ne (Maros).

Selanjutnya di Batang Ase (Maros), Moncong Loe (Maros), BTP (Makassar), UIN Alauddin, Kampus Teknis Unhas (Gowa), Somba Opu (Gowa) dan Pallangga (Gowa).

 

Pembangunan ini akan dibagi empat segmen. Pertama Maros-Makassar (22.79 km). Kedua Mandai-Sultan Hasanuddin Airport (5.98 km), segmen ketiga Makassar-Sungguminasa ( 9.46 km) dan terakhir Sungguminasa-Takalar (25.0 km). Pembangunannya akan menghabiskan anggaran Rp5 triliun lebih.

Ketua TGUPP Pemprov Sulsel, Prof Yusran Yusuf mengatakan, pembiayaan pembangunan kereta api Mamminasata ini akan menggunakan sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

"Pembiayaannya KPBU. Jadi kerjasama swasta. Pengelolaannya perusahaan daerah. Jadi milik kita. Hasilnya akan kembali ke Sulsel juga," kata Prof Yusran.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyebut, ada banyak investor luar negeri yang siap mendukung proses pembangunan kereta api ini nanti. 

"Kereta ini calon investornya banyak. Tinggal kita mau pilih yang mana. Jepang, Korea, Cina, Eropa. Banyak. Tergantung siapa yang mau membiayai," ujarnya. 

TAG

BERITA TERKAIT