Sabtu, 20 April 2019 16:44
Shutterstock
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Penelitian baru menemukan bahwa melakukan joging di malam hari mungkin lebih baik daripada lari pagi.

 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tikus, para ilmuwan menemukan bahwa manfaat olahraga sekitar 50 persen lebih baik selama jam malam. 

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel, dan University of California.

Para peneliti mengatakan bahwa olahraga dipengaruhi oleh ritme harian (sirkadian) tubuh.

 

Ritme sirkadian kita terhubung dengan siklus terang-gelap. Ini memungkinkan kita untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perubahan lingkungan yang tepat dan teratur, seperti kapan harus makan dan tidur.

"Sudah cukup diketahui bahwa hampir setiap aspek fisiologi dan metabolisme kita ditentukan oleh jam sirkadian," kata penulis studi Dr Gad Asher, seorang peneliti utama dari Weizmann Institute of Science. 

"Kami memutuskan untuk bertanya apakah ada hubungan antara ritme harian dan kinerja olahraga."

Untuk studi pertamanya, tim peneliti menempatkan tikus di treadmill pada waktu yang berbeda dalam sehari.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa kinerja olahraga tikus sekitar 50 persen lebih baik di jam malam, dibandingkan dengan jam pagi. 

Selain itu, para peneliti juga melihat peningkatan metabolit yang disebut ZMP, yang berperan meningkatkan aktivitas metabolisme jaringan.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism.

TAG

BERITA TERKAIT