Sabtu, 20 April 2019 09:14
Marcus Hutchins
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Marcus Hutchins, hacker yang terkenal karena perannya dalam menghentikan serangan ransomware WannaCry 2017, telah mengaku bersalah atas dua tuduhan terkait konspirasi peretasan komputer.

 

Dia diadili karena mengembangkan malware Kronos dan UPAS-Kit, yang dipasarkan dan dijual secara online antara 2012 hingga 2015.

"Saya menyesali tindakan ini dan menerima tanggung jawab penuh atas kesalahan saya," kata Hutchins dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

Namun dia menambahkan bahwa "setelah tumbuh dewasa, saya telah menggunakan keterampilan yang sama yang saya salahgunakan beberapa tahun yang lalu untuk tujuan yang membangun. Saya akan terus mencurahkan waktu saya untuk menjaga orang-orang aman dari serangan malware."

 

Hutchins mendapat pujian universal dari para profesional keamanan ketika dia menemukan "kill switch" untuk ransomware WannaCry pada 2017. Dia berhasil menghentikan serangan yang telah mengunci lebih dari 75.000 komputer di lebih dari 150 negara.

Namun hanya beberapa bulan setelah serangan WannaCry, Hutchins ditangkap selama konferensi keamanan Def Con di Las Vegas dan dituduh mengembangkan trojan perbankan Kronos, yang mencuri info login dan kata sandi untuk mengosongkan rekening bank korban.

Kasus ini telah berjalan perlahan selama satu setengah tahun sejak penangkapannya.

Hutchins sekarang menghadapi hukuman lima tahun penjara untuk setiap dakwaannya, serta kemungkinan denda $250.000.

TAG

BERITA TERKAIT