RAKYATKU.COM - Smartphone lipat Samsung, Galaxy Fold mengalami berbagai masalah layar setelah baru digunakan beberapa hari.
Smartphone seharga $1.980 (Rp27,7 juta) itu belum dirilis tapi telah dikirim ke beberapa jurnalis teknologi, untuk ditinjau.
Rupanya, beberapa dari mereka mengatakan bahwa layar Galaxy Fold mulai berkedip dan berubah menjadi hitam.
Dua jurnalis mengatakan bahwa mereka membuka lapisan tipis pelindung dari layar, yang seharusnya tidak boleh dilepas.
Tetapi wartawan dari The Verge dan CNBC mengatakan mereka tidak membuka lapisan itu, tapi layar mereka tetap rusak.
Video CNBC menunjukkan sisi kiri layar bagian dalam ponsel berkedip sesekali, sementara sisi kanan tidak merespons.
"Ponsel itu benar-benar tidak dapat digunakan setelah dua hari," tulis reporter CNBC.
Beberapa jam setelah laporan ini mulai muncul, Samsung merilis pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki masalah tersebut
Perusahaan juga menambahkan bahwa melepas pelindung layar atas bisa menjadi sumber masalah.
"Sejumlah sampel Galaxy Fold disediakan untuk media untuk ditinjau. Kami telah menerima beberapa laporan mengenai layar utama pada sampel yang disediakan. Kami akan memeriksa unit-unit ini secara langsung untuk menentukan penyebab masalah," kata juru bicara Samsung dikutip dari Mashable.
Dia menambahkan bahwa "menghapus lapisan pelindung atau menambahkan perekat ke layar utama dapat menyebabkan kerusakan. Kami akan memastikan informasi ini disampaikan dengan jelas kepada pelanggan kami."
Terlepas dari masalah dan pertanyaan tentang daya tahan Galaxy Fold, tampaknya Samsung masih berniat untuk menjual produk tersebut dalam waktu seminggu, tepatnya pada 26 April.
Samsung Galaxy Fold mengandalkan fitur yang dapat dilipat. Ketika direntangkan, itu akan menjadi seukuran tablet kecil.
Ponsel ini dirancang untuk tetap berfungsi baik tertutup atau pun terbuka. Samsung mengatakan bahwa layar dapat dibuka dan ditutup hingga 200.000 kali, atau 100 kali sehari selama lima tahun.