RAKYATKU.COM - Gambar satelit baru menunjukkan pergerakan di situs nuklir utama Korea Utara.
Sebuah think tank AS mengatakan pada hari Selasa bahwa aktifitas itu bisa dikaitkan dengan pemrosesan ulang bahan radioaktif menjadi bahan bakar bom.
Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington mengatakan dalam sebuah laporan bahwa foto satelit dari situs nuklir Yongbyon sejak 12 April, menunjukkan lima gerbong khusus di dekat Fasilitas Pengayaan Uranium dan Laboratorium Radiokimia.
Dikatakan bahwa gerakan mereka dapat mengindikasikan transfer bahan radioaktif.
"Di masa lalu, kereta api khusus ini tampaknya telah dikaitkan dengan pergerakan bahan radioaktif atau kampanye pemrosesan ulang," kata laporan itu.
Menurut Reuters, Departemen Luar Negeri AS menolak mengomentari masalah intelijen. Tapi seorang sumber yang akrab dengan penilaian pemerintah AS mengatakan bahwa meskipun para ahli AS berpikir gerakan itu mungkin terkait dengan pemrosesan ulang, mereka ragu jika itu merupakan aktivitas nuklir yang signifikan.
Pekan lalu, Kim Jong Un mengatakan bahwa imbas pertemuan di Hanoi bisa meningkatkan risiko menghidupkan kembali ketegangan.
Dia menambahkan bahwa ia hanya tertarik untuk bertemu lagi dengan Trump jika Amerika Serikat datang dengan sikap yang benar.
Kim mengatakan dia akan menunggu "sampai akhir tahun ini" sampai AS memutuskan untuk menjadi lebih fleksibel.
Namun pada hari Senin, Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menepis permintaan ini dengan mengatakan bahwa Kim harus terlebih dahulu menepati janjinya untuk melepaskan senjata nuklirnya.