Selasa, 16 April 2019 11:59
Ilustrasi.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATLI.COM - Seorang siswa SD dan SMP di Probolinggo memperkosa seorang siswi SMA hingga melahirkan. Kedua pelaku diduga kecanduan video porno.

 

Parahnya, kedua pelaku sudah melakukan pemerkosaan itu sejak setahun lalu. Padahal, korban dan pelaku masih memiliki ikatan keluarga.

"Korban ini masih berkerabat dengan pelaku yang SMP. Korban memang tinggal di rumah orang tua pelaku SMP sejak kecil," kata Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurniyanto.

M merupakan sepupu korban. M meski sudah berusia 18 tahun, ia masih duduk di bangku SMP karena beberapa kali tak naik kelas. Sementara pelaku yang masih SD berusia 13 tahun.

 

Eddwi mengatakan korban pertama kali diperkosa pada April tahun lalu. Korban awalnya diperkosa oleh M. Penolakan korban berakhir sia-sia karena M mengancam akan mengusir dari rumah orang tuanya jika korban menolak permintaannya.

Di lain waktu, M mengulangi perbuatannya. Namun kali ini M mengajak temannya yang masih SD untuk memperkosa korban. Perbuatan ketiga dan selanjutnya dilakukan berbarengan dan ada yang dilakukan pelaku SD sendirian. Perbuatan itu dilakukan di rumah M saat keadaan sepi.

Pemerkosaan itu pada akhirnya membuat korban hamil. Korban yang mengaku hamil membuat para pelaku ketakutan dan tak memperkosa korban lagi.

"Pelaku telah memperkosa korban sekitar 5 kali hingga korban hamil. Dan pihak keluarga baru tahu bahwa pelakunya adalah M dan temannya yang masih SD," kata Eddwi.

Mereka berdua melakukan perbuatan bejat itu karena terpengaruh film porno. Kata Eddwin, saat HP mereka diperiksa, banyak ditemukan video porno di dalamnya. 

Kepada penyidik, kedua pelaku mengaku sering melampiaskan nafsu mereka sendiri sambil menonton video porno.

"Kedua pelaku ini kecanduan film porno yang ada di HP mereka. Kasus ini juga berawal saat pelaku yang SMP usai nonton video porno," tambah Eddwi, dikutip Detikcom, Selasa (16/4/2019).

Korban sempat menyembunyikan kehamilannya. Saat ditanya keluarga tentang perutnya yang semakin membesar, korban yang berusia 18 tahun itu hanya menjawab jika perutnya sedang kembung.

Korban juga masih mengharap janji M yang akan menikahinya setelah melahirkan. Namun kehamilan korban pada akhirnya tak bisa disembunyikan lagi. 

Perut korban yang semakin besar tentu saja membuat keluarganya curiga. Pada akhirnya korban mengaku setelah diajak bicara oleh keluarga.  "Korban akhirnya mengaku apa yang telah terjadi," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT