Minggu, 14 April 2019 17:50
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Masa tenang berkampanye mulai hari ini hingga Selasa, (16/4/2019) mendatang, seluruh peserta pemilu diwajibkan untuk tidak lagi melakukan aktivitas kampanyenya hingga hari pencoblosan mendatang.

 

Menjelang Pemilu 17 April mendatang, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, kembali menegaskan kepada seluruh personel pengamanan TPS, untuk dapat mengantisipasi segala bentuk kegiatan yang bersifat politik, khususnya money politics yang kerap berpotensi terjadi. 

Hal itu ditegaskan langsung oleh Kapolres dalam arahannya, saat memimpin apel pergeseran personel pengamanan TPS (Tempat Pemungutan Suara) di pelataran Museum Balla Lompoa, Minggu (14/4/2019). 

“Personel agar antisipasi potensi terjadinya money politics. Jika menemukan secara langsung adanya transaksi tersebut, maka tangkap tangankan (OTT), baik si pemberi maupun penerimanya, serta sita barang buktinya untuk dibawa ke Bawaslu pada Sentra Gakkumdu," tegas Shinto di hadapan personelnya.

 

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, perintah tegas itu dia sampaikan, agar tidak ada pihak yang mengotori masa tenang menuju puncak penyelenggaraan Pemilu pada 17 April mendatang, dengan hal-hal yang tidak sesuai aturan.

"Sanksi tegas pasti akan kami berikan, bagi mereka yang tertangkap tangan melakukan money politics, termasuk yang dikenal dengan serangan fajar, untuk menjamin tidak ada yang bermain curang dalam Pemilu 17 April mendatang," kata Shinto Silitonga.

Selain itu Kapolres Gowa akan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bawaslu Gowa, untuk segera melakukan penindakan tegas kepada pihak yang melakukan money politics.

Ketua Bawaslu Gowa, Samsuar Saleh mengatakan, pihaknya memfokuskan pada pengawasan politik uang menjelang Pemilu saat ini. Pihaknya juga telah berkonsolidasi dengan Polres Gowa, untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Selain ke Polres Gowa, kami juga akan mengingatkan kembali untuk menjaga netralitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) ke pemerintah Kabupaten Gowa. Kami juga akan menurunkan petugas, untuk memantau di setiap kecamatan. Jadi nanti pola pengamanannya akan kita rumuskan," ucap Samsuar kepada Rakyatku.com.

Selain itu, lanjut Samsuar, seluruh daerah di Kabupaten Gowa, berpotensi melakukan tindakan politik uang. Terlebih jika sudah sangat mendekati hari pemilihan. 

Pihak Bawaslu juga telah mengantongi data, terkait wilayah paling rawan terjadi politik uang.

"Hasil rumusan kami, 1 hari sebelum hari pemilihan adalah mulai rawan politik uang tersebut. Karena teman-teman pengamanan telah fokus dengan pengawalan dan KPU Gowa juga telah fokus pelaksanaan hari H. Jadi tidak ada lagi yang menjaga dari jam 12 malam sampai jam 7 pagi," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT