Minggu, 14 April 2019 09:40
Reuters
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Kim Jong-un mengatakan bahwa hubungannya dengan Donald Trump "masih sangat baik".

 

Dia juga menegaskan bahwa mereka bisa saling bertukar surat yang "bertanya tentang kesehatan" kapan saja mereka inginkan.

Namun diktator Korea Utara itu mengatakan hubungan kedua negara, tidak sebaik hubungan pribadinya dengan Trump.

Dia memperingatkan bahwa hubungan antara Pyongyang dan Washington akan tetap "bermusuhan" sampai sanksi yang melumpuhkan dicabut dan permainan perang AS-Korea Selatan di dekat perbatasan dihentikan.

 

Sekarang dia telah menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan Trump untuk ketiga kalinya, dengan satu syarat, yaitu Amerika datang dengan sikap yang benar.

"Seperti yang terus dikatakan Presiden Trump, hubungan pribadi antara saya dan dia tidak bermusuhan seperti hubungan antara kedua negara, dan kami masih mempertahankan hubungan yang sangat baik, karena dapat bertukar surat bertanya tentang kesehatan kapan saja jika kami mau," kata Kim dalam sebuah pidato di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi pada hari Jumat.

"Kami akan menunggu keputusan berani dari AS dengan sabar sampai akhir tahun ini, tetapi saya pikir pasti akan sulit untuk mendapatkan kesempatan yang baik seperti pertemuan puncak sebelumnya."

Trump kemudian menanggapi di Twitter, dengan mengatakan: "Saya setuju dengan Kim Jong Un dari Korea Utara bahwa hubungan pribadi kami tetap sangat baik."

Dia melanjutkan bahwa "KTT ketiga akan baik karena kami sepenuhnya memahami di mana kami masing-masing berdiri."

"Korea Utara memiliki potensi luar biasa untuk pertumbuhan luar biasa, keberhasilan ekonomi, dan kekayaan di bawah kepemimpinan Ketua Kim.

"Saya menantikan hari itu, yang bisa segera, ketika senjata dan sanksi nuklir dapat dihapus, dan kemudian menyaksikan Korea Utara menjadi salah satu negara paling sukses di dunia!"

Para pemimpin telah bertemu sebelumnya di Singapura pada Juni tahun lalu dan di Hanoi Februari lalu tanpa terobosan besar.

Sebelum mereka bertemu, keduanya pernah bertukar penghinaan dan ancaman. Trump menyebut Kim "Rocket man" sementara Kim menyebut presiden AS sebagai "gila".

TAG

BERITA TERKAIT