RAKYATKU.COM - Pengantin ISIS, Shamima Begum diduga menjahit bom bunuh diri menjadi rompi peledak selama bersama dengan kelompok teror.
Menurut Sunday Mail, kepala mata-mata mengatakan kepada Perdana Menteri Theresa May dan Menteri Dalam Negeri bahwa Shamima terlihat menjahit rompi untuk pembom bunuh diri.
Rompi dirancang untuk meledak ketika dilepaskan.
"Dia benar-benar menjahit rompi, menjahitnya ke dalam rompi," kata seorang sumber intelijen senior pada Daily Mail.
Jika laporan itu benar, maka itu akan sangat berbeda dengan pengakuan Shamima. Dia sebelumnya mengklaim bahwa dia tidak lebih dari seorang ibu rumah tangga ISIS.
"Ketika saya pergi ke Suriah, saya hanya seorang ibu rumah tangga selama empat tahun penuh. Tinggal di rumah merawat anak-anak saya," katanya dalam sebuah wawancara ketika memohon untuk pulang ke Inggris.
"Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang berbahaya. Saya tidak pernah membuat propaganda. Saya tidak pernah mendorong orang untuk datang ke Suriah."