Sabtu, 13 April 2019 22:15
Editor : Eka Nugraha

RAKYATKU.COM --- Korea selatan mulai meluncurkan jaringan 5G pertama di dunia. Peluncuran ini adalah bukti evolusi pengembangan teknologi jejaring komunikasi dunia. 

 

Langkah perubahan pertama yang membuat negara-negara adidaya berlomba untuk memegang kendali untuk inovasi terhadap perubahan yang akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari miliaran manusia.

Sarana komunikasi dengan kecepatan tinggi yang disebut sebagai teknologi nirkabel generasi ke lima. Pada akhirnya akan mampu mendukung berbagai peralatan dari pemanggang roti hingga telepon, dari mobil listrik hingga jaringan distribusi tenaga listrik.

Meskipun Seoul telah memenangkan perlombaan sebagai yang pertama untuk menyediakan pengalaman bagi pengguna, namun perlombaan ini hanya satu bagian dari pertempuran yang membuat Amerika Serikat dan China berhadap-hadapan dan menarik perusahaan-perusahaan raksasa seperti Huawei.

 

Korea Selatan yang terhubung luas oleh jaringan elektronik sejak lama memiliki reputasi keunggulan dalam bidang teknik. Sedangkan Seoul membuat peluncuran teknologi komunikasi 5G sebagai sebuah prioritas karena negara itu berusaha untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang tersendat-sendat.

Sistem ini akan membuat ponsel pintar dengan sistem sambungan yang hampir seketika – 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan teknologi 4G yang ada saat ini – yang memungkinkan para penggunanya untuk mengunduh film kurang dari satu detik.

Kondisinya mirip saat mencoba mengakses situs web pada perangkat bergerak pada teknologi 3G dan teknologi 4G yang baru membuat semua aplikasi dapat berjalan lancar berkisar dari media sosial hingga Uber, teknologi komunikasi 5G akan menawarkan tingkat konektivitas yang baru, yang didukung oleh kecepatan.

Kemampuan ini krusial untuk perkembangan perangkat di masa yang akan datang yang berkisar dari kendaraan swa-kemudi yang mengirimkan data antara satu sama lain dalam waktu nyata hingga robot industri, pesawat nirawak, dan elemen-elemen lain dari Internet of Things.

Tingkat kecepatan yang ditawarkan ini akan bersifat vital bagi infrastruktur di masa datang, dan standar 5G diharapkan dapat menghasilkan pemasukan sebesar $565 miliar dalam manfaat ekonomi global menjelang tahun 2034, menurut sebuah aliansi industri Global System for Mobile Communication yang berpusat di London.

Namun implikasi dari teknologi baru ini telah membuat Washington berhadapan-hadapan dengan Beijing dalam persaingan yang semakin sengit.

AS telah menekan para sekutunya dan negara dengan ekonomi maju untuk menghindari solusi 5G dari raksasa teknologi China, Huawei, dengan menyinggung berbagai risiko keamanan dengan teknologi peretasan yang memungkinkan Beijing mengakses data sensitif lewat perangkat yang terhubung dengan teknologi 5G dan komponen-komponen lainnya.

Namun perusahaan-perusahaan China mendominasi teknologi 5G.

Huawei, perusahaan global terkemuka, telah mendaftarkan 1.529 paten 5G, menurut analisis data dari perusahaan IPlytics.

Bila digabungkan dengan perusahaan manufaktur seperti ZTE dan Oppo, ditambah China Academy of Telecommunication Technology, entitas China secara keseluruhan telah mendaftarkan total 3.400 paten, lebih dari sepertiga dari total paten yang telah didaftarkan, menurut perusahaan peneliti.

Korea Selatan menjadi negara berikutnya, dimana perusahaan-perusahaan milik negara itu menguasai 2.051 paten.

Sebagai perbandingan, perusahaan-perusahaan AS menurut IPlytics menguasai 1.368 paten, 29 paten lebih rendah dari perusahaan asal Finlandia, Nokia.

Keseluruhan tiga operator telekomunikasi selular dari Korea Selatan, KT, SK Telecom, dan LGUPlus – akan meluncurkan layanan 5G nya hari Jumat.

“Kecepatan teknologi komunikasi 5G yang sangat tinggi dapat menghubungkan 1 juta perangkat dalam zona seluas 1 kilometer persegi secara simultan,” ujar KT dalam sebuah laporan.

TAG

BERITA TERKAIT