Sabtu, 13 April 2019 21:30
Editor : Eka Nugraha

RAKYATKU.COM --- Umat islam saat ini sedang berada di Bulan Syaban. Ini adalah bulan yang mulia, Allah menyebarkan rahmatnya ke seluruh alam. 

 

Sayangnya, belum banyak yang pahan dengan bulan Syaban ini. Bulan ini kerap diabaikan dan dilewatkan begitu saja. Padahal, Rasulullah Muhammad SAW sangat memuliakan bulan ini.

Ketika Syaban tiba, Rasulullah biasa berpuasa. Jumlah puasa sunah yang dijalankan Rasulullah saat Syaban lebih banyak daripada bulan-bulan lainnya.

Dikutip dari NU Online, ulama asal Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH A Mustain Syafi'i, menjelaskan Nabi SAW memperbanyak puasa sunah pada bulan Syaban. Dasarnya adalah hadis diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dari istri Nabi SAW, Aisyah RA, yang menjelaskan Rasulullah menyeringkan berpuasa di bulan Syaban dan baru puasa sebulan penuh saat Ramadan.

 

"Belum pernah Nabi SAW berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Syaban. Terkadang hampir beliau berpuasa Syaban sebulan penuh," ucap Kiai Mustain.

Berpuasa sunah beberapa hari setiap bulan adalah kebiasaan Rasulullah. Sedangkan saat Syaban, Rasulullah paling banyak menjalankan puasa sunah.

Meski demikian, puasa sunah tersebut tidak sebulan penuh. Karena hanya pada bulan Ramadan Rasulullah berpuasa sebulan penuh.

"Dan Ibu Aisyah tidak pernah melihat Nabi SAW berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan, dan juga tidak melihat nabi berpuasa yang lebih sering dari bulan Syaban," ucap Kiai Mustain.

Dalam sejumlah riwayat, puasa yang dijalankan Rasulullah ketika Syaban yaitu puasa tiga hari, puasa Senin dan Kamis, serta puasa Daud. Amalan puasa sunah tersebut bisa dilakukan di awal maupun tengah Syaban.

" Bisa mencontoh Nabi untuk amalan bulan Syaban, di mana Nabi itu tidak pernah puasa sunah sebulan penuh tapi paling banyak ya di bulan Syaban puasanya," terang Kiai Mustain.

TAG

BERITA TERKAIT