RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Polisi mencurigai, pembunuh Rosalina Kumala Sari (18), janda cantik yang dihabisi dengan sadis di Kamar 209, Wisma Benhil, Jl Toddopulu, Makassar, dua hari lalu, Kamis (11/4/2019), adalah orang dekat korban. Salah satu yang diselidiki polisi, adalah mantan suami korban.
Saat ini, suami korban sedang mendekam di penjara, atas kasus jambret di Pampang beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, korban dan mantan suami bercerai karena sang suami menyeleweng dengan wanita lain. Hal itu pernah diposting korban di salah satu grup Facebook, bahwa suaminya direbut oleh pelakor.
Dari hasil pernikahan itu, korban dikaruniai seorang anak laki-laki yang saat ini masih berusia balita.
Lewat rekaman CCTV Wisma Benhil, polisi mengantongi ciri-ciri terduga pelaku. Seorang pria berhelm, yang di kakinya ada tato.
Polisi menduga pelaku adalah orang terdekat korban. Mantan suami Rosalina, tak luput dari pihak yang dicurigai polisi.
Kasat reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, semua tidak menutup kemungkinan ke arah mantan suami korban.
"Semua kemungkinan kita terima dan kita kembangkan," tegas AKBP Indratmoko, kepada Rakyatku.com.
Penyidik kata AKBP Indratmoko, sementara mendalami motif dari pembunuhan tersebut. "Motif pembunuhan masih diselidiki. Ada beberapa petunjuk yang masih kita kembangkan. Saksi-saksi juga sudah kita minta keterangannya, termasuk CCTV wisma tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan bernama Rosalina ditemukan di Wisma Benhil, Kota Makassar, pada Kamis (11/4/2019). Perempuan tersebut berlumuran darah.
Mayat itu ditemukan oleh seorang room boy wisma setempat, Irfan (21) pada pukul 15.45 Wita.
Kepada Rakyatku.com, Irfan memaparkan kronologi temuan mayat yang belum diketahui identitasnya itu.
Awalnya, Irfan mengambil kunci kamar 209. Ia hendak membersihkan kamar tersebut karena tamu pemesan kamar sudah chek out sejam lalu, sebelum Irfan masuk kerja.
Irfan kemudian naik ke lantai dua dan langsung membuka kamar. Usai menarik gagang pintu kamar, Irfan dikejutkan dengan seorang perempuan yang masih memakai baju tidur di atas tempat tidur.
"Waktu saya buka pintu kamar, saya langsung melihat ada perempuan di atas tempat tidur. Di badannya ada kursi," ucap Irfan saat ditemui Rakyatku.com di lokasi kejadian.
Irfan tak bisa melihat wajah perempuan itu, karena tertutup bantal. Sekujur tubuh mayat perempuan ini juga berlumuran darah.
"Di kasur juga banyak darah," ungkapnya.
Setelah melihat mayat perempuan tersebut, Irfan langsung berlari turun ke lantai satu untuk menyampaikan ke manajemen Wisma Benhil. Pihak Wisma Benhil lalu memanggil aparat kepolisian untuk datang ke lokasi kejadian.