RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kamis, 11 April 2019. Mengenakan piyama, Rosalina Kumala Sari (18), datang ke resepsionis Wisma Benhil, Jl Toddopuli, Makassar.
"Dita," ujarnya ketika resepsionis menanyakan namanya.
Kepada resepsionis, Rosalina mengambil paket short time. Dia hanya checking untuk jangka waktu 4 jam.
Sementara itu, seorang pria bercelana jins, masuk terlebih dahulu dengan kepala masih mengenakan helm.
"Kamar 209 lantai 2," ujar resepsionis memberikan kunci kamar ke Rosalina.
Beberapa jam kemudian, terlihat pria berhelm itu keluar dengan mengenakan celana pendek. Terlihat ada tato di kakinya.
Namun, Rosalina Kumala Sari tak keluar-keluar.
Salah seorang roomboy, Irfan saat itu giliran masuk. Awalnya, Irfan mengambil kunci kamar 209. Ia hendak membersihkan kamar tersebut, karena tamu pemesan kamar sudah chek out sejam lalu, sebelum Irfan masuk kerja.
Irfan kemudian naik lantai dua dan langsung membuka kamar. Usai menarik gagang pintu kamar, Irfan dikejutkan dengan seorang perempuan yang masih memakai baju tidur di atas tempat tidur.
"Waktu saya buka pintu kamar, saya langsung melihat ada perempuan di atas tempat tidur, di badannya ada kursi," ucap Irfan saat ditemui Rakyatku.com di lokasi kejadian.
Irfan tak bisa melihat wajah perempuan itu karena tertutup bantal. Sekujur tubuh mayat perempuan ini juga berlumuran darah.
"Di kasur juga banyak darah," ungkapnya.
Setelah melihat mayat perempuan tersebut, Irfan langsung berlari turun ke lantai satu untuk menyampaikan ke manajemen Wisma Benhil. Pihak Wisma Benhil lalu memanggil aparat kepolisian untuk datang ke lokasi kejadian.
Resmob dan Timsus Polda Sulsel, saat ini tengah memburu pelaku, berdasarkan ciri-ciri di CCTV.
Resmob dan Timsus sebelumnya menemukan kondom bekas pakai di tempat sampah, juga jins yang diduga milik pelaku. Di atas springbed hitam, juga ditemukan sebilah badik berlumur darah.